Jepang menyampaikan keprihatinannya usai China mengumumkan latihan militer gede-gedean di selat Taiwan. Simulasi perang itu dilakukan China setelah dibuat marah akibat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, Nancy Pelosi, yang ngotot mengunjungi Taiwan.
Tokyo melayangkan protes kepada China lantaran lokasi latihan militer tersebut dekat dengan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah maritim yang diumumkan pihak China sebagai area yang digunakan untuk latihan militer tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Jepang," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuni kepada wartawan, Rabu (3/8), dikutip AFP.
"Mengingat sifat pelatihan tembakan langsung dari kegiatan militer ini, Jepang telah menyatakan keprihatinannya kepada pihak China," papar Matsuni menambahkan.
Selain Jepang, Korea Selatan juga melayangkan keprihatinan terkait ketegangan yang meningkat di Selat Taiwan menyusul kunjungan Pelosi ke Taipei. Seoul menyerukan dialog antara AS, China, dan Taiwan demi menjaga perdamaian dan stabilitas regional.
Pelosi juga akan mengunjungi Korea Selatan sebagai bagian dari turnya ke Asia. Kantor kepresidenan Korea Selatan menyerukan perdamaian dan stabilitas regional melalui dialog menjelang kedatangan Pelosi ke Seoul yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu malam.
"Sikap pemerintah kami adalah menjaga komunikasi yang erat dengan pihak-pihak terkait... atas dasar bahwa perdamaian dan stabilitas di kawasan melalui dialog dan kerja sama itu penting," kata seorang pejabat dari Kantor Kepresidenan Korsel kepada wartawan.
Lawatan Pelosi ke Seoul masih diselimuti misteri. Satu-satunya jadwal kunjungan Pelosi selama di Korsel yang telah dikonfirmasi adalah pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Kim Jin-pyo pada hari Kamis.
"Kami menyambut baik kunjungan Ketua Pelosi ke Korea," kata pejabat itu, seraya menambahkan kantor kepresidenan mengharapkan "banyak prestasi" pada pertemuan hari Kamis.
Pejabat itu mengatakan Presiden Yoon Suk Yeol tidak akan bertemu dengan Pelosi karena dia sedang berlibur.
Sebelumnya, China mengumumkan akan menggelar latihan militer pada Kamis hingga Minggu di Selat Taiwan. Latihan tersebut mencakup penembakan peluru tajam jarak jauh dan latihan tempur.
"Tindakan ini merupakan pencegah serius terhadap eskalasi besar baru-baru ini dari tindakan negatif Amerika Serikat soal isu Taiwan," kata Komando Juru Bicara Pangkalan Militer Timur China, Kolonel Shi Yi.
Latihan itu juga akan berlangsung di enam titik yang seolah mengepung Taiwan. Salah satu zona latihan berada di Kaohsiung, yang hanya berjarak 12 mil atau 19 kilometer dari pulau tersebut.
Menanggapi latihan itu, Kementerian Pertahanan Taiwan juga buka suara. Mereka menyatakan latihan penembakan itu menunjukkan niat Beijing menghancurkan perdamaian dan stabilitas regional.
Salah satu juru bicara Kemenhan Taiwan mengatakan pihaknya akan bereaksi tepat waktu menyusul gelaran latihan militer itu. Mereka juga telah meningkatkan kewaspadaan.