India Berkoar ke China soal Kapal Induk Baru, Beijing Punya Berapa?

CNN Indonesia
Rabu, 03 Agu 2022 18:59 WIB
Kapal induk ketiga China, Fujian, yang dipamerkan tahun ini. (VCG via Getty Images/VCG)
Jakarta, CNN Indonesia --

India sempat memamerkan kapal induk buatan asli negaranya, yang disebut INS Vikrant, pada akhir Juli.

Sebagaimana diberitakan Firstpost, kapal induk ini bakal menjadi komponen penting bagi Angkatan Laut India untuk memperkuat armada mereka di Samudra Hindia, yang kini juga ditempati oleh kapal perang China.

India pun percaya diri kapal induk baru buatan negara itu bisa bikin China gentar.

"Ini merupakan batu loncatan bagi Angkatan Laut India, yang berupaya menekan pengaruh China di perairan Pasifik," demikian pernyataan dari media lokal China, WION.

Selain memiliki INS Vikrant, kapal induk India lain yang masih beroperasi adalah INS Vikramaditya. Namun, kapal induk itu sempat terbakar pada 20 Juli ketika melangsungkan latihan di dekat Kota Karwar.

Beberapa sumber menyampaikan INS Vikramaditya tak bisa digunakan selama beberapa bulan dan membutuhkan perbaikan imbas insiden ini, dikutip dari Indian Express.

Sementara itu, China saat ini memiliki tiga kapal induk. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang India.

Ketiga kapal induk China memiliki nama Liaoning, Shandong, dan Fujian.

Pusat Strategis dan Studi Internasional (CSIS) melaporkan bahwa kapal induk pertama China, yaitu Liaoning, memiliki berat 66 ribu ton.

Meski begitu, ukuran kapal induk Liaoning masih lebih kecil ketimbang kapal induk Amerika Serikat USS Ronald Reagan. Kapal induk AS itu memiliki berat 97 ribu ton.

Dari segi kecepatan, kapal induk Liaoning memiliki kecepatan tipikal mencapai 37 km per jam.

Kapal induk kedua China, Shandong, dibuat secara domestik oleh Beijing, berbeda dengan Liaoning.

Kapal Shandong memiliki ukuran sekitar 10 persen lebih kecil ketimbang Liaoning.

Meski begitu, kapal ini dilengkapi sistem radar AESA dan memiliki dek lepas landas lebih besar daripada Liaoning.

Kapal induk terbaru China, Fujian, memiliki berat lebih dari 80 ribu ton, dikutip dari Firstpost. Nama kapal induk tersebut diambil dari provinsi China yang paling dekat dengan Taiwan.

Pemberian nama tersebut dikabarkan menunjukkan tekad Beijing untuk menyatukan Taiwan dan China, meski dengan kekerasan.

Kapal Fujian dilengkapi dengan sistem peluncuran pesawat elektromagnetiks (EMALS). Kapal ini juga memiliki teknologi hemat energi.

(pwn/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK