10 Kapal China dan Taiwan Saling Pantau Sekitar Garis Median Selat
Sekitar 10 kapal angkatan laut China dan Taiwan terus berada di dekat garis median Selat Taiwan pada Minggu (7/8). Hal tersebut diungkapkan sumber yang familier dengan perencanaan itu.
Seperti diberitakan Reuters, sumber yang sama juga mengatakan kapal-kapal China berulang kali "menekan" ke penyangga tidak resmi itu. Sedangkan angkatan laut Taiwan tetap berada di dekatnya untuk memantau pergerakan China.
Tak hanya itu, sumber tersebut juga mengungkapkan baik China maupun Taiwan sama-sama menahan diri sejak manuver angkatan laut serupa terjadi pada Senin lalu di dekat garis tengah yang memisahkan China dan Taiwan.
Garis median Selat Taiwan merupakan garis tak resmi yang membelah Selat Taiwan menjadi dua sisi, yakni Taiwan dan China.
Garis ini ditetapkan dalam perang dingin demi mengurangi risiko bentrok antara Taipei dan Beijing.
Dengan kata lain, garis median tak pernah diresmikan lewat kesepakatan atau perjanjian. Namun, garis ini berhasil memisahkan militer Taiwan dan China.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) mengungkapkan sedikitnya 30 pesawat China telah melintasi garis tengah Selat Taiwan.
Pada Jumat (5/8), Taiwan News melaporkan jumlah jet tempur dan kapal perang China masuk zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) dan garis median Taiwan menembus rekor.
China menggelar latihan besar-besaran ini beberapa hari setelah kunjungan kontroversial Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat Nancy Pelosi.
Negeri Tirai Bambu memang sudah berulang kali memperingatkan bakal merespons dengan tegas jika Pelosi benar-benar menginjakkan kaki ke Taiwan.
Selama ini, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya. Belakangan, Taiwan terus membangkang dan terus menyerukan kemerdekaan.
China pun selalu memperingatkan negara yang berhubungan dengan Taiwan.
Lihat Juga : |
Sementara itu, Taiwan mengecam keras tindakan China dan menyatakan bakal mengambil tindakan untuk menjaga keamanan, demokrasi, dan kebebasan negara itu.
Saat ini, Taiwan telah mengerahkan sistem pertahanan udara rudal Patriot Advanced Capability (PAC-3) untuk melacak dan memantau militer China.
(chri/chri)