China mengumumkan lokasi baru untuk latihan militer mereka selanjutnya pada Sabtu (6/8). Pengumuman ini disampaikan kala China tengah mengadakan latihan militer bak 'mengepung' Taiwan sejak Kamis (4/8).
Sebagaimana diberitakan media pemerintah China, CGTN, latihan tersebut dilaksanakan di Laut Kuning dan Laut Bohai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Keselamatan Maritim China menyampaikan latihan di Laut Bohai dimulai sejak Senin (8/8) sampai 8 September.
Sementara itu, latihan di Laut Kuning dimulai sejak Minggu (7/8) sampai 15 Agustus, dikutip dari South China Morning Post.
Laut Kuning sendiri terletak di antara China dengan Semenanjung Korea.
Merespons pengumuman latihan ini, Taiwan mengerahkan sistem pengawasan dan pengintaian intelijen bersama untuk memantau kegiatan China. Taiwan juga mengirimkan pesawat dan kapal mereka.
Latihan terbaru tersebut juga menuai kecaman dari pemerintah Taiwan.
Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng Chang, mengatakan China "secara biadab menggunakan tindakan militer" untuk mengganggu perdamaian Selat Taiwan.
"Kami mendesak pemerintah China untuk tidak berkeliling mengerahkan kekuatan militernya, memamerkan kekuatannya di berbagai tempat dan membahayakan perdamaian di kawasan," kata Su kepada wartawan pada Minggu (7/8).
Kementerian Luar Negeri Taiwan bahkan menilai latihan tersebut mengancam kawasan dan dunia, dikutip dari AFP.
(pwn/bac)