
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menolak menjawab pertanyaan saat diinterogasi Jaksa Agung New York soal dugaan penipuan yang dilakukan kerajaan bisnisnya, Trump Organization, pada Rabu (10/8).
Trump mengatakan "tak memiliki pilihan" selain meminta amandemen kelima atau fifth amendement.
Lihat Juga : |
Fifth amendement merupakan hak istimewa individu untuk tetap tutup mulut demi melindungi diri dari tuntutan saat sedang diinterogasi.
Perusahaan Trump itu dicurigai melebih-lebihkan nilai properti dan real estate ketika mengajukan pinjaman ke bank.
Di saat bersamaan, Trump Organization juga disebut merendahkan harga properti perusahaan agar dapat membayar pajak lebih murah.