Seorang buronan terorisme di Arab Saudi meledakkan dirinya sendiri di Jeddah pada Rabu (10/8) lalu. Akibat insiden itu, 4 orang terluka.
Kantor berita Saudi, SPA, melaporkan bahwa pria bernama Abdullah bin Zayed Al-Shehri itu meledakkan diri di kawasan Al Samer menggunakan bahan peledak yang ditempelkan di pinggangnya.
Imbas insiden ini, tiga orang pasukan keamanan dan satu penduduk asal Pakistan mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana dilansir Reuters, Al-Shehri sudah menjadi buron polisi Saudi selama tujuh tahun. Namun, sejauh ini belum jelas tuduhan yang menjerat dia.
Bom bunuh diri di Saudi bukan kali pertama. Pada 2016 lalu, bom bunuh diri mengguncang tiga kota di negeri kilang minyak itu hanya dalam kurun waktu 24 jam.
Ledakan itu masing-masing menargetkan diplomat Amerika Serikat, penganut Islam Syiah, dan markas keamanan di Masjid Nabawi di Madinah.
Bom di Masjid Nabawi menjadi insiden yang paling banyak menelan korban. Tercatat tiga warga sipil dan empat petugas keamanan meninggal.
Bom bunuh diri lain meledak di sekitar masjid penganut Syiah, Kota Qatif. Wilayah ini memang rumah bagi kelompok aliran Syiah.
Para saksi mengaku melihat potongan tubuh pelaku sesaat setelah bom meledak.
Sementara itu, bom lainnya meledak di dekat Konsulat Jenderal Amerika Serikat, Jeddah.