Rusia Diam-diam Kirim Gandum 'Curian' Ukraina ke Suriah

CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2022 02:50 WIB
Ilustrasi. Kapal Kargo Rusia, Zhibek Zholy (Reuters/Yoruk Isik)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah kapal kargo Rusia yang diduga membawa gandum hasil rampasan dari Ukraina telah sampai di Suriah.

"Menurut informasi kami, SV KONSTANTIN telah merapat di Suriah," kata Kedutaan Kyiv di Beirut dalam sebuah pernyataan kepada AFP, Kamis (18/8).

"Kapal itu diduga membawa biji-bijian yang dijarah dan diangkut secara ilegal oleh Rusia. Kapal itu awalnya ditujukan untuk pelabuhan Tripoli di Lebanon," tambahnya.

Ukraina telah berulang kali menuduh pasukan Rusia menggeledah gudang gandumnya sejak mereka menginvasi negara itu pada akhir Februari.

Tuduhan itu muncul ketika kapal kargo lain yang membawa pengiriman biji-bijian pertama diizinkan meninggalkan Ukraina di bawah kesepakatan yang didukung PBB.

Pengiriman itu dilaporkan menurunkan muatannya di Pelabuhan Tartus Suriah, yang dikelola oleh sebuah perusahaan Rusia.

"Kapal berbendera Sierra Leone, Razoni, diperkirakan akan tiba di Libanon, tetapi penundaan pengiriman selama lima bulan mendorong pembeli Libanon untuk membatalkan kesepakatan begitu kapal sudah berada di laut," kata pejabat Ukraina.

Menurut Samir Madani, salah satu pendiri situs pemantauan pengiriman minyak TankerTrackers.com, kapal itu merapat di Tartus awal pekan ini.

"Citra satelit tampaknya menunjukkan bahwa kapal - yang membawa 26.000 ton jagung - sedang menurunkan muatannya," tulis Madani di Twitternya.

Awal bulan ini, sebuah kapal berbendera Suriah sempat disita oleh pihak berwenang Libanon menyusul klaim serupa oleh Kedutaan Ukraina bahwa kapal itu sarat dengan kargo curian.

Lebanon kemudian membebaskan Kapal Laodikia setelah penyelidikan gagal membuktikan kapal itu membawa barang-barang curian. Hal itu menuai kritik dari Kedutaan Kyiv.

Diberitakan media pemerintah Suriah, Laodikia mulai menurunkan muatannya di Tartus pada 8 Agustus.

Suriah adalah sekutu setia Rusia, yang ikut campur dalam perang saudara negara itu pada 2015 untuk mendukung pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad.

Moskow telah meminjamkan Damaskus bantuan keuangan dalam jumlah yang sangat terbatas, tetapi telah memasok gandum ke Suriah sebagai bentuk bantuan.

Pemerintah Suriah bergantung pada Moskow untuk sebagian besar impor gandumnya.

(tim/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK