Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa senang dengan kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Ukraina di tengah serangan Rusia yang terus menghantam wilayah timur Kharkiv.
"Kunjungan Presiden Turki ke Ukraina adalah pesan dukungan yang kuat dari negara yang begitu kuat," kata Zelensky dalam sebuah pernyataan seperti dikutip AFP, Kamis (18/8).
Dalam pertemuannya itu Zelensky dan Endorgan membahas mengenai ekspor gandum dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zelensky juga mengadakan pertemuan dengan Sekjen PBB Antonio Guterres. Dalam pertemuannya, Zelensky meminta PBB memastikan keamanan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Di mana meningkatnya pertempuran di PLTN telah menimbulkan kekhawatiran akan insiden nuklir.
Erdogan dan Guterres dalam konferensi pers bersama Zelensky di Lviv, mengatakan mereka adalah perantara utama dari kesepakatan bulan lalu yang memungkinkan dimulainya kembali ekspor biji-bijian dari Ukraina setelah invasi Rusia memblokir pasokan global.
Pada hari ini, kapal kargo ke-25 berangkat dari Ukraina berdasarkan kesepakatan. Zelensky dan Guterres telah setuju untuk melanjutkan koordinasi implementasi inisiatif gandum.
"Kami juga membahas kemungkinan arah pengembangannya," kata Zelensky.