AS Yakin Bombardir Rusia Makin Gila di Hari Kemerdekaan Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2022 09:54 WIB
Amerika Serikat meyakini Rusia tengah merencanakan serangan 'gila' terbaru ke Ukraina menjelang peringatan 31 tahun pemisahan negara itu dengan Uni Soviet.
Amerika Serikat meyakini Rusia tengah merencanakan serangan 'gila' terbaru ke Ukraina menjelang peringatan 31 tahun pemisahan negara itu dengan Uni Soviet. (Foto: AFP/Vyacheslav Oseledko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat yakin Rusia tengah mempersiapkan meluncurkan serangan terbaru ke sejumlah infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah Ukraina dalam waktu dekat.

Prediksi serangan terbaru Rusia ini muncul dua hari menjelang peringatan hari kemerdekaan Ukraina yang akan berlangsung pada 24 Agustus mendatang. Peringatan HUT Kemerdekaan Ukraina ini pun bertepatan dengan peringatan enam bulan invasi Rusia yang berlangsung sejak 24 Februari lalu.

"Kami memiliki informasi bahwa Rusia sedang meningkatkan upaya untuk melancarkan serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas pemerintah Ukraina dalam beberapa hari mendatang," kata pejabat senior intelijen AS yang enggan dikutip identitasnya kepada Reuters pada Senin (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengingat rekam jejak Rusia di Ukraina, kami prihatin dengan ancaman lanjutan yang ditimbulkan oleh serangan Rusia terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil," ucap pejabat itu menambahkan.

Selain AS, Presiden Volodymyr Zelensky sendiri sudah mewanti-wanti warganya terhadap ancaman "serangan-serangan jelek" Rusia di hari kemerdekaan negaranya.

Ukraina bahkan telah melarang warga menggelar acara peringatan kemerdekaan dalam bentuk apa pun, terutama di Ibu Kota Kyiv, dan Kharkiv yang merupakan kota kedua terbesar di negara eks Uni Soviet itu.

[Gambas:Video CNN]

Pada Sabtu pekan lalu, Zelensky memperingatkan masyarakat bahwa Rusia mungkin tengah merencanakan serangan-serangan yang berkaitan dengan hari kemerdekaan Ukraina yang menandai pemecahan negara itu dengan Uni Soviet 31 tahun lalu.

"Kita semua harus waspada bahwa Rusia pekan ini mungkin akan mencoba melakukan sesuatu yang jelek, sesuatu yang jahat," ucap Zelensky melalui video dikutip CNN.

Di Kyiv, pemerintahan kota mengeluarkan larangan semua pertemuan besar sejak Senin hingg Kamis pekan ini.

"Dilarang mengadakan acara massal, pertemuan damai, rapat umum, dan acara lain yang terkait dengan pertemuan besar orang," bunyi peringatan pemkot Kyiv.

Jenderal Mykola Zhyrnov, kepala administrasi militer Kyiv, mengatakan perintah itu diberlakukan agar pasukan keamanan dapat menanggapi "secara tepat waktu terhadap segala ancaman serangan rudal dan bom oleh pasukan Federasi Rusia di pusat pengambilan keputusan, fasilitas militer, fasilitas industri pertahanan, infrastruktur penting dan daerah pemukiman di dekatnya."

Sementara itu di Kharkiv, di mana serangan Rusia tanpa pandang bulu membunuh dan melukai ratusan warga sipil sejak bulan pertama invasi, pihak berwenang mengumumkan jam malam atau curfew mulai pukul 19.00 waktu setempat sehari sebelum peringatan HUT Kemerdekaan hingga keesokan harinya.

"Kami meminta Anda memahami langkah-langkah tersebut dan bersiap untuk tinggal di rumah dan di tempat penampungan - ini adalah keselamatan kita," kata pihak berwenang.

Juru bicara komando militer selatan Ukraina, Natalia Humeniuk, mengatakan bahwa "tanggal kemerdekaan kami dan peringatan invasi, setengah tahun, bertepatan tanggal 24. Dan ada hari bendera Ukraina, pada tanggal 23. Kami siap untuk kenyataan bahwa akan ada peningkatan dalam beberapa jenis agresi, akan ada peningkatan serangan rudal."



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER