Kenapa Sejumlah Negara Maju Mengalami 'Resesi Seks'?

CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2022 06:35 WIB
Sejumlah negara maju disebut mengalami 'resesi seks' dalam dekade terakhir mulai dari China hingga Amerika Serikat.
Foto ilustrasi. (AP/Mary Altaffer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara maju disebut mengalami 'resesi seks' dalam dekade terakhir mulai dari China hingga Amerika Serikat.

Mengutip jurnal The Atlantic, istilah 'resesi seks' merujuk pada penurunan rata-rata jumlah aktivitas seksual yang dialami suatu negara sehingga mempengaruhi tingkat kelahiran yang rendah.

China, misalnya, pada 2021 mengalami angka kelahiran terendah sejak 1949. Di tahun ini, jumlah kelahiran bayi sekitar 11 juta, menurun dibanding pada 2016 dengan 18 juta kelahiran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar bahkan memperkirakan jumlah kelahiran pada 2022 di bawah 10 juta, yang artinya lebih rendah dari tahun sebelumnya.

Selain itu, jumlah pasangan yang menikah juga terus menurun selama tujuh tahun berturut-turut. Pada 2020 hanya 8,1 juta pasangan yang menikah, jumlah ini menurun 12 persen dari 2019.

Tak hanya China, negara dengan jumlah populasi terbanyak ketiga saat ini, Amerika Serikat, juga mengalami resesi seks.

[Gambas:Video CNN]

Pada 2018 lalu, Atlantic merilis laporan soal resesi seks di AS. Artikel tersebut mengungkapkan kekhawatiran kelompok remaja dan dewasa di Negeri Paman Sam yang hanya sedikit melakukan hubungan seksual.

Merujuk data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dari 1991 hingga 2017, persentase murid SMP dan SMA yang melakukan hubungan seks turun menjadi 40 persen dari 54 persen.

Selain dua negara itu, Inggris dan Jepang juga dilaporkan mengalami hal serupa.

Melihat fenomena tersebut, mengapa resesi seks terjadi di negara maju?

Mantan editor media The Atlantic, Caroline Kitchener, mengatakan terdapat sejumlah alasan mengapa resesi seks bisa terjadi.

Pertama, kalangan muda yang menemukan kesenangan dengan cara baru, selain berhubungan seksual.

Di AS, dari 1991-1994 jumlah laki-laki yang melakukan masturbasi dalam minggu tertentu meningkat hingga 54 persen. Sementara itu, perempuan yang masturbasi meningkat 26 persen.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Resesi Seks di Jepang dan China

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER