PM Thailand Diberhentikan Sementara, Apa Langkah Selanjutnya?

CNN Indonesia
Jumat, 26 Agu 2022 09:30 WIB
PM Thailand Prayut Chan-O-Cha diberhentikan sementara setelah diduga menjabat melebih periode yang seharusnya. Lalu siapa yang memimpin Thailand saat ini?
(Foto: AFP/CHALINEE THIRASUPA)

Siapa Memimpin Thailand Saat Ini?

Juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri mengatakan Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan bakal menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) perdana menteri sambil menunggu pengadilan mempertimbangkan putusan terakhirnya.

Prawit sendiri merupakan mantan komandan angkatan bersenjata Thailand dan telah lama mendukung monarki negara itu.

Di bawah konstitusi, pemilihan baru seharusnya dilangsungkan pada Mei tahun depan. Meski begitu, perdana menteri yang menjabat berwenang mengadakan pemilihan lebih cepat dengan cara membubarkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa Prayut Tidak Populer?

Prayut merupakan pemimpin dengan citra yang tak begitu baik. Ia berhadapan dengan mosi tidak percaya sebanyak empat kali dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang profesor di Universitas Chulalongkorn, Thitinan Pongsudhirak, bahkan menilai Prayut mencoba mempertahankan kekuasaannya hingga pemilihan berlangsung.

"Ada sejumlah masalah salah urus ekonomi, politik yang masih terpolarisasi, selama delapan tahun dia [Prayut] menjadi perdana menteri, atau sejak dia disebut sebagai perdana menteri. Thailand tidak beroperasi dengan baik," kata Thitinan seperti dikutip CNN.

Kepemimpinan Prayut diwarnai dengan masalah otoritarianisme dan ketidaksetaraan.

Prayut, yang kala itu menjabat sebagai kepala angkatan bersenjata, berkuasa setelah mengkudeta pemerintahan Yingluck Shinawatra pada 2014. Kudeta itu dipenuhi dengan pemberontakan warga sipil dan demonstrasi.

Namun, setelah Prayut berkuasa, ia melarang seluruh kampanye politik, termasuk pertemuan politik yang diikuti lebih dari lima orang.

Kala Prayut berkuasa, ratusan aktivis dipenjara dan didakwa di bawah hukum hukum kejam seperti penghasutan atau lese majeste. Hukum lese majeste sendiri melarang kritik terhadap keluarga kerajaan.

Pada 2020, generasi muda Thailand memutuskan berdemo besar-besar menuntut Prayut mengundurkan diri. Protes itu dilatarbelakangi dengan isu demokrasi gagal, pun represi atas hak sipil dan kebebasan.

Tak hanya itu, ketidakbecusan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, ekonomi, nepotisme, pun kurangnya transparansi dan akuntabilitas membuat Prayut semakin ditolak masyarakat.

Ketidakpuasan atas Prayut dan monarki juga terus berlangsung pada 2021.

Raja Maha Vajiralongkorn, yang dilantik pada Mei 2019, dipercaya menghabiskan banyak waktunya di luar negeri. Ia absen di ruang publik Thailand meski negara itu kesulitan menghadapi pandemi Covid-19.

Sejak menjadi Raja, aset yang dipegang Biro Properti Kerajaan Thailand telah ditransfer ke Vajiralongkorn, menegaskan kendalinya atas keuangan kerajaan, pun sangat menambah kekayaan pribadinya.

Namun, tindakan tersebut memicu kemarahan publik, mengingat mereka diwajibkan untuk menghormati monarki.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER