Johnson ke Warga Inggris: Salahkan Putin Jika Tagihan Listrik Meroket

CNN Indonesia
Jumat, 26 Agu 2022 13:39 WIB
PM Boris Johnson menilai Presiden Rusia Vladimir Putin paling bertanggung jawab atas krisis energi Eropa dan menyebabkan tagihan listrik di Inggris meningkat.
PM Boris Johnson menilai Presiden Rusia Vladimir Putin paling bertanggung jawab atas krisis energi Eropa dan menyebabkan tagihan listrik di Inggris meningkat. (Foto: REUTERS/PETER NICHOLLS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas lonjakan harga energi yang kini melanda Eropa.

Pernyataan itu diungkapkan dalam kunjungan ketiga Boris ke Kyiv, Ukraina, pada Rabu (24/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Putin adalah orang yang patut disalahkan oleh warga Inggris yang membayar tagihan listrik lebih mahal," kata Johnson.

"Jika kita membayarkan tagihan energi kita gegara kejahatan Vladimir Putin, maka masyarakat Ukraina membayarnya dengan darah mereka," ucap PM yang sebentar lagi lengser itu menambahkan.

The Guardian, perang Rusia vs Ukraina memang telah mempengaruhi perdagangan dan perekonomian global.

Pasokan pangan global seperti gandum pun ikut terancam gegara perang. Selain pangan, pasokan energi Eropa juga ikut terancam lantaran beberapa negara mengandalkan gas hingga minyak dari Rusia.

[Gambas:Video CNN]

Dalam kunjungannya ke Kyiv, Johnson juga menyuarakan dukungannya lagi kepada Presiden Volodymyr Zelensky dan rakyat Ukraina.

"Apa yang terjadi di Ukraina penting bagi kami semua, maka dari itu saya berada di sini pada hari ini, untuk memberikan pesan bahwa Inggris bersama Anda, dan akan terus bersama Anda sampai berbulan-bulan ke depan. Anda bisa dan akan memenangkan perang," tutur Johnson lagi.

Sebagaimana diberitakan CNN, Zelensky memberikan hadiah perpisahan kepada Johnson dan memberikannya gelar The Order of Liberty.

Gelar tersebut diberikan karena seluruh "kerja keras yang dilakukan Johnson untuk Ukraina dan seluruh Eropa."

"Ukraina beruntung memiliki teman yang tak banyak dimiliki orang lain," ucap Zelensky.

Zelensky juga menuturkan bahwa bantuan yang diberikan Inggris membuat Ukraina semakin dekat menuju kemenangan.

Di hari itu juga, Inggris mengumumkan bakal memberikan kendaraan berburu ranjau dan drone senilai 54 juta poundsterling (Rp945 miliar).

Inggris sendiri diketahui telah memberikan bantuan lebih dari 2,3 miliar poundsterling (Rp40,2 triliun) ke Ukraina sejak invasi dimulai.

Sementara itu, Johnson merupakan salah satu pendukung vokal Ukraina. Ia menjadi salah satu pemimpin negara yang berkunjung ke Kyiv pada April.

Sejauh ini, sudah tiga kali Johnson melawat ke Ukraina di tengah perang dengan Rusia.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER