Tolak Mentah-mentah Bantuan Korsel, Korut Akan Impor Beras dari India

CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2022 20:40 WIB
Setelah menolak tawaran bantuan dari Korsel di tengah krisis, Korut berencana mengimpor 10 ribu ton beras dari India untuk mengatasi kekurangan pangan.
Setelah menolak tawaran bantuan dari Korsel di tengah krisis, Korut berencana mengimpor 10 ribu ton beras dari India untuk mengatasi kekurangan pangan. (AP Photo/David Guttenfelder)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah menolak tawaran bantuan dari Korea Selatan di tengah krisis, Korea Utara berencana mengimpor 10 ribu ton beras dari India untuk mengatasi kekurangan pangan.

Impor ini terkuak ketika Voice of America (VOA) mendapatkan salinan panduan keluar masuk kapal yang dirilis untuk industri pengiriman pada Senin (29/8).

Dalam panduan tersebut, Korut tercatat bakal mengerahkan kapal untuk membawa 10 ribu ton beras dari Pelabuhan Visakhapatnam, India, ke Pelabuhan Nampo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan panduan itu, tanggal keberangkatan kapal pembawa beras ini jatuh pada 25 hingga 30 September.

Panduan tersebut berisikan pemberitahuan soal jenis kapal, lokasi keberangkatan dan kedatangan, juga penawaran kepada pemilik barang untuk memilih armada pembawa barangnya.

"Tampaknya Korut ingin mengimpor beras berbiji panjang yang diproduksi di India, Pakistan, dan Thailand, ketimbang beras berbiji pendek yang biasa dikonsumsi warga negara itu," ujar seorang sumber kepada VOA.

VOA melaporkan panduan tersebut tak mencantumkan organisasi yang terlibat dalam pengiriman beras tersebut.

Sebagaimana dilansir Dong-a Ilbo, informasi itu membuka kemungkinan Korut sendiri lah yang memutuskan mengimpor beras dari India.

CNN melaporkan, kabar ini muncul tak lama setelah Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol, menawarkan bantuan besar-besaran untuk Korut dengan syarat Pyongyang menghentikan program nuklirnya.

Namun, Korut menolak tawaran tersebut. Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengejek Yoon dan menyebutnya masih kekanak-kanakan.

"Mengetahui bahwa menukarkan 'kerja sama ekonomi' untuk kehormatan kami, nuklir kami, merupakan mimpi, harapan, dan rencana Yoon, kami menyadari bahwa dia orang yang sederhana dan masih kekanak-kanakan," kata Kim Yo Jong.

(pwn/has/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER