8 Negara Diterjang Banjir Bandang Tahun Ini Imbas Perubahan Iklim

CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2022 13:52 WIB
Banjir bandang semakin sering melanda negara-negara yang semula jarang mengalaminya. Perubahan iklim yang memburuk menjadi dinilai menjadi salah satu penyebab.
Banjir bandang semakin sering melanda negara-negara yang semula jarang mengalaminya. Perubahan iklim yang memburuk menjadi dinilai menjadi salah satu penyebab. (Foto: AFP/)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara yang semula jarang dilanda banjir tahun ini mesti mengalami bencana tersebut.

Beberapa ahli dan pejabat menyalahkan perubahan iklim yang kian memburuk sebagai salah satu penyebab banjir bandang di negara-negara ini.

Namun beberapa pengamat lainnya meyakini banjir besar di negara-negara ini bukan hanya karena perubahan iklim, tapi juga ada faktor lain yang mempengaruhi seperti mitigasi yang minim dan infrastruktur yang rentan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut deret negara yang mengalami banjir besar sepanjang 2022.

1. Pakistan

Yang terbaru ada Pakistan. Banjir parah menghantam Pakistan karena curah hujan yang tinggi. Imbas banjir itu tercatat 1.061 orang meninggal.

Banjir juga telah merendam 25 persen daratan di Pakistan.

Secara keseluruhan curah musim hujan selama tiga bulan di Pakistan yakni 140 mm. Namun, Badan Meteorologi Pakistan (PMD) menunjukkan hingga 26 Agustus curah hujan naik hingga 176,9 mm. Jumlah ini naik dua kali lipat dari angka normal.

Di Sindh, hujan bahkan turun hampir delapan kali lipat dari jumlah normal selama periode ini, sementara di Balochistan curah hujan naik lima kali lipat, demikian dikutip Indian Express.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pakistan (NDMA) juga melaporkan lebih dari dua juta hektar tanaman budidaya lenyap, 3.451 kilometer jalan hancur, dan 149 jembatan hanyut imbas banjir parah di negara itu, demikian dikutip AFP.

Sementara itu, para pejabat menginformasikan banjir tahun ini berdampak kepada lebih dari 33 juta orang, dan sekitar satu juta rumah hancur.

Menanggapi banjir itu, pejabat Pakistan menyalahkan perubahan iklim akibat ulah manusia. Mereka menganggap Pakistan menjadi korban dari praktik lingkungan yang tak bertanggung jawab di tempat lain di dunia.

Namun, pakar perubahan iklim di Islamabad, Ali Tauqeer Sheikh, mengatakan banjir kali ini disebabkan perencanaan pembangunan yang minim.

"Apa yang kita lihat di negara ini adalah defisit pembangunan. Bukan cuma curah hujan yang berlebihan dan menyebabkan masalah, tetapi persiapan dan infrastruktur yang tak memadai," kata Ali dikutip Al Jazeera.

Meski demikian, ia tak menampik perubahan iklim menjadi salah satu faktor penyebab banjir.

2. Afghanistan

Pada Juli lalu, Afghanistan juga diterjang banjir. Rezim Taliban mencatat total korban akibat bencana ini mencapai 182 orang dan 3.000 rumah hancur.

Juru bicara Taliban, Zahibullah Mujahid, mengatakan dampak banjir ini meluas karena pengelolaan infrastruktur yang kacau dari pemerintah sebelumnya.

"Jika banjir dan kerusakan meningkat, Emirat Islam Afghanistan tak punya banyak sumber daya untuk menanggapi semua itu," kata Mujahid dikutip AFP.

Mujahid lalu meminta maaf atas insiden tersebut dan meminta komunitas internasional untuk turun tangan.

[Gambas:Video CNN]

3. Korea Selatan

Banjir menerjang Korea Selatan pada awal Agustus lalu. Banjir itu bahkan menerjang kawasan elit di Ibu kota Seoul.

Curah hujan saat itu mencapai 100 milimeter. Di distrik Dongjak, curah hujan sempat mencapai 141,5 mm.

Imbas bencana ini, sembilan orang meninggal dunia, termasuk perempuan dengan disabilitas mental.

Menanggapi banjir itu, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol meminta maaf.

"Saya berdoa untuk para korban dan meminta maaf atas nama pemerintah kepada masyarakat yang mengalami ketidaknyamanan," kata Yoon dikutip Yonhap.

Yoon juga mengatakan pemerintah harus menerapkan langkah-langkah pencegahan agar menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

"Saya percaya kami perlu secara aktif menggunakan teknologi digital mutakhir kami untuk secara konsisten memantau tingkat air di seluruh saluran air, mengadakan simulasi dan segera mengaktifkan sistem peringatan," kata dia lagi.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

8 Negara yang Diterjang Banjir Bandang Tahun Ini Imbas Perubahan Iklim

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER