
Irak mencabut aturan jam malam total di Baghdad pada Selasa (30/8), setelah ulama kenamaan, Moqtada Sadr, meminta pendukungnya untuk menghentikan demonstrasi.
"Saya katakan sekarang bahwa saya berjalan dengan kepala menunduk dan saya meminta maaf kepada rakyat Irak yang terbebani dengan apa yang telah terjadi," kata Moqtada Sadr soal kerusuhan yang terjadi di Zona Hijau Baghdad, Selasa (30/8).
Sebelumnya, Irak menerapkan jam malam total setelah pendukung Sadr menggeruduk bangunan Istana Republikan di Baghdad. Militer lantas melepaskan tembakan gas air mata dan peluru hidup, menewaskan puluhan demonstran.