Bomber B-2 AS Kian Mengerikan, Pengebom Siluman China Masih Misterius

CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2022 06:35 WIB
Baru-baru ini, jet pengebom Amerika Serikat B-2 menjadi sorotan usai disebut-sebut dapat mengancam kapal perang China.
Bomber siluman AS B-2 makin dilengkapi dengan kemampuan rudal jarak jauh. (AFP/HO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat dilaporkan meningkatkan kemampuan rudal bomber siluman B-2 yang kian mengerikan. Di pihak Chinanegara komunis itu disebut memiliki bomber siluman yang rupanya masih misterius kemampuannya.

Pasalnya, jet pengebom AS terbaru ini dikabarkan sukses meluncurkan rudal 'siluman' AGM-158B JASSM-ER pada uji coba Desember 2021.

Sebagaimana diberitakan South China Morning Post, jet pengebom ini mampu melancarkan serangan jarak jauh dengan senjata yang sulit terdeteksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemampuan B-2 yang tak tertandingi menjadikannya satu-satunya jet pengebom siluman jarak jauh yang berada gudang senjata AS saat ini," tutur Wakil Presiden Perusahaan Northrop Grumman Shaugnessy Reynolds.

[Gambas:Video CNN]

Perusahaan tersebut merupakan produsen dari jet B-2 ini.

Sementara itu, mantan tentara China yang memiliki spesialisasi di alutsista Angkatan Udara, Fu Qianshao, menuturkan bahwa rudal penyelundup yang dibawa jet B-2 ini dapat mengancam kapal perang militer Beijing.

Jet Bomber Siluman China Masih Misterius

Selain AS, China dikabarkan memiliki jet pengebom dengan kemampuan menyusup, yakni Xian H-20.

The Diplomat mengungkapkan jet H-20 merupakan jet pengebom dengan kemampuan 'siluman' yang masih misterius.

Jarak tempuh, kecepatan, dan muatan jet H-20 sendiri masih belum diketahui secara spesifik. Namun, jet tersebut bakal menjadi jet pengebom pertama yang dikembangkan oleh China.

Dalam gambar yang dirilis media perusahaan pertahanan China, Modern Weaponry, tampak jet H-20 ini memiliki ruang senjata, dua sayap ekor, satu radar pesawat, dan dua sistem untuk teknologi 'siluman' udara.

Seorang pakar pesawat tempur dan analis pertahanan Asia-Pasifik di Janes, Jon Grevatt, menilai gambar tersebut menunjukkan jet H-20 China lebih mementingkan mode 'siluman' dan jarak tempuh yang jauh.

"Ini berarti keuntungan strategis pesawat itu adalah mampu meluncurkan serangan pengeboman strategis, membuatnya mampu menyerang target jarak jauh, mungkin di gugusan pulau terluar pulau dan lebih jauh lagi," kata Grevatt kepada South China Morning Post pada 2021.

Jet tersebut, tutur Grevatt, dapat mengancam kepentingan dan aset Amerika Serikat di Asia-Pasifik.

"Jika pesawat itu beroperasi, itu berpotensi mengubah permainan [konflik geopolitik]," katanya lagi.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER