
Kepolisan Arab Saudi menyita hampir 47 juta pil amfetamin yang disembunyikan dalam paket pengiriman tepung di sebuah gudang di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, Rabu (31/8).
Temuan yang menggegerkan tersebut semakin menambah panjang kasus narkoba di negara Teluk itu. Rentetan kasus hingga rekor penyitaan pun membuat sejumlah pakar menyebut Arab Saudi sebagai "ibu kota narkoba Timur Tengah".
Menurut para ahli, diberitakan CNN pada Jumat (2/9), Arab Saudi kini menjadi tujuan utama penyelundupan narkoba dari Suriah dan Lebanon.
Para ahli menyebut negara Kerajaan itu jadi salah satu wilayah terbesar dan paling menguntungkan untuk peredaran narkoba dan status itu terus menguat.