Jagat maya Arab Saudi heboh ketika beredar video petugas kepolisian menyiksa sejumlah anak perempuan di panti asuhan. Saudi pun langsung menggelar penyelidikan.
Pemerintah daerah tempat panti asuhan itu berdiri, Provinsi Asir, menyatakan bahwa mereka akan membentuk komite khusus "untuk menyelidiki insiden tersebut."
Mereka tak menjabarkan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam video yang beredar pada Selasa (30/8) itu, tampak beberapa polisi dan pejabat tanpa seragam menggerebek panti asuhan di Kota Khamis Mushait.
Sebagaimana diberitakan AFP, petugas kepolisian terlihat menyeret seorang gadis ke tanah sebelum memborgol dan memukulnya dengan ikat pinggang.
Tak hanya itu, perempuan lain tampak diborgol di kaki. Ia kemudian dicambuk.
Video tersebut dirilis di Twitter dan telah dilihat jutaan kali sampai pada Rabu (31/8) siang.
Pengunggah pertama video ini mengklaim sebagai salah satu orang yang tinggal di panti asuhan itu. Namun, klaim ini tak dapat dikonfirmasi.
Pesan AFP ke akun itu juga belum dijawab. AFP pun masih belum dapat memverifikasi video itu secara independen.
Dugaan penyiksaan ini muncul kala Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), menggembar-gemborkan kebijakannya untuk memperluas dan melindungi hak perempuan.
(pwn/has)