Xi Jinping Akan ke Kazakhstan, Perdana Keluar China sejak Pandemi

CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2022 08:51 WIB
Kazakhstan mengumumkan Presiden China, Xi Jinping, akan berkunjung pada 14 September. Jika benar, ini bakal menjadi kali pertama Xi keluar China selama pandemi.
Kazakhstan mengumumkan Presiden China, Xi Jinping, akan berkunjung pada 14 September. Jika benar, ini bakal menjadi kali pertama Xi keluar China selama pandemi. (AFP/Wang Zhao)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kazakhstan mengumumkan bahwa Presiden China, Xi Jinping, akan mengunjungi negara itu pada 14 September. Jika benar, ini bakal menjadi kunjungan pertama Xi ke luar negeri setelah pandemi Covid-19.

Juru bicara Kemlu Kazakhstan, Aibek Smadiyarov, mengatakan bahwa dalam lawatan itu, Xi akan bertemu dengan Presiden Kassym-Jomart Tokayev dan menandatangani sejumlah dokumen bilateral.

Sementara itu, pemerintah China masih belum mengonfirmasi rencana kunjungan Xi. Kementerian Luar Negeri China juga belum memberikan komentar kepada Reuters terkait kabar ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum dikabarkan akan berkunjung ke Kazakhstan, Xi sempat disebut sedang mempertimbangkan lawatan ke Asia Tengah.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa Xi akan menghadiri Konferensi Tingkat-Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai pada 15 dan 16 September di Kota Samarkand, Uzbekistan.

Jika benar, di sana ia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan sejumlah pemimpin negara lain.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga sempat mengatakan Xi dan Putin bakal hadir dari KTT G20 di Bali pada November mendatang.

Sebagaimana diberitakan Reuters, Xi tak pernah meninggalkan China sejak awal pandemi Covid-19. Xi pernah ke luar dataran utama China saat ia pergi ke Hong Kong pada 30 Juni lalu.

Jika mengulik dari relasi kedua negara, Kazakhstan memiliki hubungan yang dekat dengan China. Nur-Sultan menyuplai mineral, logam, dan energi ke Beijing, pun menjadi jalur distribusi barang antara China dan Eropa.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, Kazakhstan merupakan sekutu Rusia. Putin sempat mengerahkan pasukan perdamaian Rusia untuk mengendalikan demo kenaikan bahan bakar di Kazakhstan atas permintaan Tokayev.

Sementara itu, Xi sempat menegaskan bahwa ia berhubungan baik dengan Rusia, meski negara itu menginvasi Rusia.

Kala situasi politik dunia memanas sebelum Putin meluncurkan serangan ke Ukraina, Xi bahkan mengumumkan kemitraan "tanpa batas" antara kedua negara.

(pwn/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER