Erdogan Kritik NATO soal Ukraina: Sikap Barat ke Rusia 'Ngawur'

CNN Indonesia
Kamis, 08 Sep 2022 16:01 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengkritik negara-negara mitranya yang juga anggota NATO.
Senjata artileri bantuan AS ke Ukraina. (US Marines via Reuters)

Terlepas dari sanksi Rusia, Erdogan juga mengomentari kiriman senjata dari Barat yang terus mengalir untuk Ukraina. Ankara juga pernah menjual sejumlah drone Bayraktar ke Kiev.

Aliran senjata itu turut memperpanjang perang yang berkecamuk di Ukraina, alih-alih mendesak negosiasi damai.

"Tak ada pemenang dalam perang semacam ini, tetapi saya kira ada banyak kekalahan besar. Banyak orang kehilangan nyawa mereka, dan ada juga ongkos [perang]," ucap Erdogan dikutip Russia Today.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan kebijakan Ankara adalah mencari cara agar konflik segera berakhir.

"Sayangnya, saya pikir itu tidak mungkin."

Turki tengah berupaya menjadi juru damai Rusia-Ukraina. Putaran negosiasi kedua negara ini bahkan beberapa kali berlangsung di negara pimpinan Erdogan.

Namun, semua negosiasi itu gagal mencapai gencatan senjata.

Sementara itu, Vucic, yang juga hadir dalam konferensi itu, mengatakan musim dingin yang akan segera datang menjadi musim yang sangat dingin karena krisis energi imbas perang Ukraina.

Serbia memang mengecam invasi Rusia ke negara tetangganya. Namun, mereka menolak menjatuhkan sanksi ke Moskow.

"Jika seseorang benar-benar berpikir mengalahkan Rusia secara militer [di Ukraina], maka kita harus bersiap tak hanya untuk musim dingin tapi juga musim dingin kutub," kata Vucic.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER