Diprotes Warga, Jepang Akan Gelar Pemakaman Kenegaraan Abe Rp178 M

Jepang diperkirakan akan menghabiskan anggaran dengan jumlah fantastis yakni 1,7 miliar yen atau sekitar Rp178 miliar untuk pemakaman eks Perdana Menteri Shinzo Abe.

Acara ini sempat mendapat banyak pertentangan dari warga karena dianggap menghamburkan uang negara.

Lihat Juga : BREAKING NEWS Tim Dokter Khawatir Kesehatan Ratu Elizabeth II, Kini Dipantau Ketat

Kepala sekretaris kabinet Jepang Hirokazu Matsuno membeberkan rincian penggunaan dana sebanyak itu. Ia mengatakan sebanyak 800 juta yen untuk keamanan, 600 juta yen untuk menjamu tamu, dan 250 juta yen untuk upacara.

"Delegasi lebih dari 190 pejabat asing akan berpartisipasi," kata Matsuno, dikutip AFP, Selasa (7/9).

Sebelumnya, Matsuno mengatakan Jepang kemungkinan menghabiskan anggaran sekitar 250 juta yen atau Rp28 miliar untuk pemakaman kenegaraan Abe.

[Gambas:Video CNN]

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah Jepang ingin menanggapi banyaknya pesan-pesan belasungkawa internasional.

"Dan, kami sudah memutuskan yang terbaik adalah menggelar pemakaman secara resmi dari pemerintah dan menghadirkan pengunjung internasional," ucap dia pada akhir Agustus lalu.

Lihat Juga : Erdogan Kritik NATO soal Ukraina: Sikap Barat ke Rusia 'Ngawur'

Jepang tetap akan menggelar pemakaman kenegaraan meski menuai protes dari warga.

Menurut jajak pendapat yang dirilis Yomiuri Shimbun awal pekan ini, sekitar 56 persen responden menolak pemakaman kenegaraan. Mereka menilai acara tersebut menghambur-hamburkan anggaran negara.

[Gambas:Video CNN]

Hasil jajak pendapat lain menunjukkan angka yang sama antara penolak dan pendukung pemakaman kenegaraan itu.

Pemerintah Jepang akan menyelenggarakan pemakaman kenegaraan eks PM itu di Nippon Budokan, Tokyo pada 27 September mendatang.
Lokasi tersebut acap kali menjadi tempat untuk acara konser dan olahraga bergengsi.

Lihat Juga : Jokowi Umumkan RI Resmi Ambil Alih FIR Riau-Natuna dari Singapura

Abe bakal menjadi eks PM Jepang kedua yang mendapat penghormatan dengan pemakaman kenegaraan.

Negeri Sakura pertama menggelar penghormatan kepada dengan pemakaman kenegaraan yaitu Shigeru Yoshida pada 1967.

Abe meninggal usai ditembak Tetsuya Yamagami saat menyampaikan pidato di sekitar Stasiun Nara pada awal Juli lalu.

[Gambas:Video CNN]

Tetsuya menyerang Abe karena menganggap eks PM itu berhubungan dengan Gereja Unifikasi, organisasi yang membuat sang ibu bangkrut.

Ibu Yamagami disebut telah menyumbang ke organisasi sebesar 100 juta yen atau sekitar Rp10,8 miliar.

Lihat Juga : Khawatir Kesehatan Ratu Elizabeth II 'Drop', Keluarga Mulai Berkumpul

Setelah penembakan Abe dilarikan ke rumah sakit, dan sesaat kemudian dinyatakan tewas. Pada 12 Juli ia dimakamkan secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga.