Jakarta, CNN Indonesia --
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Istana Balmoral, Skotlandia, pada Kamis (8/9) usai dilaporkan memiliki kondisi kesehatan yang memburuk dua tahun belakangan.
Ratu Elizabeth II tutup usia setelah 70 tahun masa kepemimpinannya. Kepergian Ratu membuat anak pertamanya, Pangeran Charles, secara otomatis menjadi raja baru Inggris. Charles bakal dikenal sebagai Raja Charles III dan akan didampingi oleh Permaisuri Camilla.
Kelahiran (1926)
Ratu Elizabeth II lahir dengan nama Elizabeth Alexandra Mary pada 21 April 1926. Elizabeth dibaptis pada 29 Mei 1926, di kapel pribadi di Istana Buckingham. Setelah pamannya, Edward VIII, turun tahta pada 1936, ayah Elizabeth, George VI, mewarisi takhta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elizabeth diturunkan dari nama ibundanya, Alexandra diturunkan dari nama ibu Raja George V, Alexandra dari Denmark, yang meninggal dunia enam bulan sebelumnya, sedangkan Mary adalah nama neneknya dari pihak ayah.
Dilansir dari On This Day, dengan melihat tanggal kelahiran Ratu, maka Ratu Elizabeth II berzodiak Taurus dengan Shio Harimau.
Pernikahan (1947)
Kisah romansa Ratu Elizabeth II dan Letnan Angkatan Laut Philip Mountbatten yang merupakan bangsawan sekaligus pangeran keturunan Yunani-Denmark, menyedot perhatian publik lantaran dinilai romantis hingga ajal menjemput.
Mereka kali pertama bertemu dalam sekolah angkatan laut Britannia Royal Naval College pada Juli 1939. Kala itu, Philip berusia 18 tahun, sedangkan Elizabeth masih berusia 13 tahun.
Sejak saat itulah, Ratu Elizabeth II disebut mulai jatuh cinta kepada Philip. Ratu juga disebut-sebut telah mengungkapkan rasa cintanya kepada Philip. Mereka kemudian mulai menjalin hubungan dengan berkirim surat. Komunikasi antara Ratu dan Pangeran Philip terus terjalin selama masa Perang Dunia II.
Dua tahun usai Perang Dunia Kedua atau pada 1947, Elizabeth menikah dengan Philip. Pernikahan mereka langgeng dan solid hingga Philip meninggal pada April 2021 lalu. Dari pernikahan ini, mereka memiliki empat anak, yakni Charles, Anne, Andrew, dan Edward.
Penobatan (1953)
Awal perjalanannya dimulai pada 6 Februari 1952, saat Raja George VI meninggal setelah penyakit yang berkepanjangan. Dilansir dari situs resmi Kerajaan Inggris, Elizabeth kemudian naik takhta, menjadi Ratu Elizabeth II, menggantikan posisi ayahnya, dan mengambil semua tanggung jawab dengan gelar barunya.
Pada malam penobatannya, sehari sebelum dia membuat sumpah resminya di Westminster Abbey, Ratu membuat siaran radio ke Persemakmuran yang menyatakan dirinya berjanji mengabdi kepada seluruh rakyat Inggris.
"Sepanjang hidup saya dan dengan sepenuh hati, saya akan berusaha untuk menjadi sosok yang layak untuk Anda percaya," kata Ratu saat itu.
Penobatan Ratu Elizabeth II berlangsung di Westminster Abbey pada 2 Juni 1953, dan dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury Geoffrey Fisher.
Pada prosesi penobatannya itu juga disiarkan di radio seluruh dunia dan atas permintaan Ratu, juga disiarkan di televisi untuk pertama kalinya. Diperkirakan 27 juta orang di Inggris menonton upacara di televisi dan 11 juta mendengarkan di radio, padahal penduduk Inggris pada saat itu hanya lebih dari 36 juta.
Silver Jubilee (1977)
Silver Jubilee of Elizabeth II menandai peringatan 25 tahun aksesi Ratu Elizabeth II. Momen itu dirayakan dengan pesta dan parade skala besar di seluruh Inggris dan negara persemakmuran, dengan puncak acara pada Juni 1977 dengan upacara resmi 'Jubilee Days' yang diadakan bertepatan dengan ulang tahun Ratu.
Tanggal peringatan itu kemudian juga diperingati dalam kebaktian gereja di seluruh negeri, yakni pada 6 Februari 1977, dan terus berlanjut selama sisa bulan itu. Selanjutnya pada Maret, persiapan dimulai untuk pesta besar di setiap kota besar di Inggris.
Golden Jubilee (2002)
The Golden Jubilee of Elizabeth II adalah perayaan internasional yang diadakan pada tahun 2002 menandai peringatan 50 tahun kepemimpinan Ratu Elizabeth II. Perayaan ini digelar di tahun yang sama dari kematian saudara perempuannya, Putri Margaret, dan ibunya, Ratu Elizabeth Ibu Suri.
Golden Jubilee ditandai dengan acara skala besar dan acara populer di seluruh London pada bulan Juni di tahun yang sama, dan dilanjutkan di seluruh wilayah Persemakmuran. Elizabeth II menghadiri semua perayaan resmi sesuai jadwal, bersama suaminya, Pangeran Philip, selama setahun penuh.
Diamond Jubilee (2012)
Diamond Jubilee of Elizabeth II dikenal sebagai peringatan 60 tahun kepemimpinan Ratu Elizabeth II. Ia menjadi ratu pertama kerajaan Inggris yang merayakan 60 tahun bertahta sejak Ratu Victoria pada abad ke-19.
Ratusan ribu orang berada di pinggir Sungai Thames di pusat kota London untuk melihat Ratu Elizabeth II dan keluarganya berpawai di Sungai Thames, diiringi oleh lebih dari 1.000 perahu. Perahu yang ditumpangi Ratu dihiasi 10.000 bunga dan berjalan perlahan dari Albert Bridge ke Tower Bridge.
Angka 1.000 dalam perayaan kali itu melambangkan sejarah pelayaran Inggris yang telah berusia seribu tahun.
Platinum Jubilee (2022)
Platinum Jubilee of Elizabeth II adalah perayaan internasional pada tahun 2022 yang menandai peringatan 70 tahun aksesi Ratu Elizabeth II. Perayaan dilakukan selama empat hari yakni 2-5 Juni 2022. Selama waktu tersebut, Istana Buckingham menjadi tuan rumah berbagai acara publik dan pribadi yang akan dihadiri oleh keluarga kerajaan.
Pesta Platinum Jubilee dirayakan sekaligus merayakan ulang tahun Ratu Elizabeth II yang ke-96. Parade ulang tahun ratu dinamakan Trooping the Colour. Para pendukung Ratu Elizabeth II berkumpul di luar Istana Buckingham.
Mereka mengibarkan bendera Kerajaan Inggris--the Union Jack-- yang memadukan berwarna merah-putih-biru. Kegiatan perayaan itu diawali parade militer dari kerajaan Inggris.
Tutup Usia (2022)
Ratu Elizabeth II dinyatakan tutup usia di Istana Balmoral, Skotlandia, pada Kamis (8/9). Prosesi pemakaman Ratu bakal berlangsung di bawah protokol London Bridge. Protokol ini merinci prosesi pemakaman Ratu Elizabeth berlangsung, dari Skotlandia hingga ke London.
Jenazah Ratu akan disemayamkan di Aula Westminster selama beberapa hari. Masyarakat dapat mengunjungi jasadnya selama 23 jam dalam sehari. Ratu lalu akan dikubur di Kapel St. George di Kastil Windsor. Ia akan dikebumikan di sebelah makam suaminya, Pangeran Philip.