Ukraina Sepenuhnya Rebut Kharkiv usai Bikin Pasukan Rusia 'Nyerah'

CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2022 17:00 WIB
Bendera Ukraina dikibarkan di penjuru Kharkiv usai pasukan Kyiv berhasil membuat pasukan Rusia menyerah dan angkat kaki dari wilayah di timur laut itu.
Bendera Ukraina dikibarkan di penjuru Kharkiv usai pasukan Kyiv berhasil membuat pasukan Rusia menyerah dan angkat kaki dari wilayah di timur laut itu. (Foto: via REUTERS/IRINA RYBAKOVA/PRESS SERVICE OF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan Ukraina mengibarkan bendera di Kharkiv setelah berhasil merebut kembali seluruh wilayah di timur laut itu dari tentara Rusia.

Layanan perbatasan Kyiv menyatakan pasukan Ukraina berhasil "membebaskan" Kota Vovchansk, kota terakhir di Kharkiv yang diduduki Rusia dalam serangan balik yang berlangsung sejak awal September.

Seluruh pasukan Rusia dilaporkan angkat kaki dari Vovchansk pada awal pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlawanan tentara Ukraina terus membuahkan hasil sampai bisa memukul mundur tentara Rusia di sejumlah titik di timur negara eks Uni Soviet itu yang sudah hampir tujuh bulan melancarkan invasi.

Presiden Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan Ukraina sejauh ini berhasil merebut kembali 6.000 kilometer persegi wilayah dari tentara Rusia.

Gubernur Luhansk Serhiy Hadai mengklaim unit pasukan Rusia telah melarikan diri dengan kekacauan dari Kharkiv. Warga Ukraina juga kembali mengibarkan bendera biru kuning di kota kunci Kreminna.

[Gambas:Video CNN]

Dikutip The Guardian, batalyon Rusia kini mundur ke posisi baru di timur Sungai Oskil, sekitar 16 kilometer dari Kota Izium yang juga telah direbut kembali Ukraina. Kota itu hancur total akibat peperangan dan lebih dari 1.000 penduduk tewas sejak lima bulan diduduki Rusia.

Menurut Institute for War Studies, tentara Rusia juga telah mundur dari tepi kanan (utara/barat) Sungai Dnieper, meninggalkan posisi di luar kota selatan Kherson.

Pasukan separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Donetsk, juga telah ditarik keluar dari desa Kyselivka. Kyselivka penting bagi pasukan Rusia secara strategis karena berjarak 15 kilometer barat laut Kherson.

Meski begitu, pejabat negara Barat mengatakan terlalu dini untuk menyatakan jika Ukraina benar-benar sukses merebut kembali wilayah seluas 6.000 kilometer persegi dari tentara Rusia di Kharkiv. Namun, kemajuan pasukan Ukraina di wilayah itu dinilai sebagai titik balik invasi Rusia.

Sejumlah pejabat Barat mengakui Ukraina berhasil merebut kembali wilayanya "seukuran Wales" selama beberapa pekan terakhir.

Para pejabat negara Barat juga memuji strategi militer Ukraina yang "inovatif dan eksperimental" dibandingkan dengan Rusia. Menurut mereka, komandan militer Rusia di medan perang terkadang menunggu keputusan Kremlin sehingga memperlambat respons di medan perang.

Sejumlah laporan juga menyebut kemunduran pasukan Rusia di Ukraina ini membuat beberapa perwira intelijen dan komandan militer Negeri Beruang Merah di Crimea mulai melarikan diri dan "merelokasi keluarga mereka."

Direktorat intelijen utama Kyiv mengatakan karyawan yang bekerja untuk FSB, badan intelijen Rusia, di Crimea telah secara diam-diam memulangkan keluarga dan kerabat mereka kembali ke Federasi Rusia. Mereka juga telah menjual tempat tinggal mereka di Crimea.

Meski begitu, sejumlah pengamat perang menilai kemungkinan Ukraina merebut kembali Crimea yang dicaplok Rusia pada 2014 sangat tipis.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER