Selain itu, ada pula faktor yang mungkin menyebabkan pasukan Rusia di Kharkiv tunggang langgang.
Menurut laporan CNN, banyak tentara Rusia bingung dan merasa rasa kecewa.
Selain itu, hal yang berbahaya bagi pemerintah Rusia karena sistem komando dan kontrol yang runtuh di Kharkiv.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para perwira tinggi melarikan diri dari bunker dan prajurit lain meninggalkan senjata berat saat kabur.
Rusia mulanya ingin menjadikan Donbas target utama. Mereka mengerahkan sekitar 32 ribu personel untuk mengepung pasukan Ukraina di Donetsk.
Namun, pasukan Rusia menghadapi perlawanan sengit dari tentara Ukraina. Mereka pun gagal merebut Barvinkove di wilayah Kharkiv dan juga menggagalkan serangan Huliaipole
Mau tak mau, rencana mereka mengepung besar-besaran Donetsk harus bergeser.
Institut Kajian Perang (ISW) juga buka suara soal kekalahan Rusia di Kharkiv.
"Ukraina mengubah gelombang perang menjadi menguntungkan," demikian menurut ISW, dikutip I News.
Kekalahan pasukan Moskow di Kharkiv bersamaan dengan serangan balik Ukraina, menunjukkan Rusia gagal menguasai selatan dan timur Ukraina.
Namun, mereka mewanti-wanti serangan balik Ukraina kali ini tak akan mengakhiri perang. Lembaga itu memperkirakan perang berlanjut hingga tahun depan.
(isa/bac)