Dua juta orang di Jepang diperkirakan akan mengungsi setelah adanya peringatan khusus terkait Topan Nanmadol.
Berdasarkan laporan NHK, otoritas setempat telah mengeluarkan instruksi evakuasi tingkat empat kepada para warga yang tinggal di wilayah Kagoshima, Kumamoto, dan Miyazaki.
Langkah evakuasi ini diambil ketika Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tertinggi untuk wilayah Kagoshima. Selain itu, peringatan khusus topan ini merupakan yang pertama untuk wilayah di luar Okinawa sejak pembaruan sistem pada 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Meteorologi Jepang memasukkan Topan Nanmadol ke dalam kategori "brutal". Topan tersebut berembus hingga 270 kilometer saat berputar sekitar 200 kilometer di utara-timur laut pulau Minami Daito, bagian dari pulau-pulau terpencil di Okinawa.
Topan Nanmadol diperkirakan akan mendekati prefektur Kagoshima pada Minggu (18/9) waktu setempat lalu bergerak ke utara, hingga menuju pulau utama Jepang.
"Ada risiko badai, gelombang tinggi, gelombang badai, dan rekor curah hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata kepala unit prakiraan Badan Meteorologi Jepang, Ryuta Kurora, seperti dikutip dari AFP.
Ia mendesak warga untuk segera evakuasi sebelum badai datang. Selain itu, kata Kurora, badai ini diprediksi akan menyebabkan rumah-rumah roboh, banjir, dan tanah longsor.
"Diperlukan kehati-hatian maksimal," lanjutnya. "Ini topan yang sangat berbahaya."
Peringatan evakuasi ini mengimbau warga untuk berpindah ke tempat penampungan atau akomodasi lain yang bisa menahan cuaca ekstrem. Meski demikian, lanjut Kurora, warga tetap mesti berhati-hati meskipun berada di dalam gedung dengan fondasi kuat.
"Tolong pindah ke gedung-gedung kokoh sebelum angin kencang mulai bertiup dan menjauhlah dari jendela bahkan di dalam gedung-gedung kokoh," katanya pada konferensi pers larut malam.
Topan Nanmadol ini telah memengaruhi pembatalan rute penerbangan regional, termasuk Kagoshima, Miyazaki, dan Kumamoto.