Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) dipastikan tidak menghadiri upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II yang akan digelar pada Senin (19/9) besok.
Dilansir dari Reuters, sumber dari Kantor Luar Negeri Inggris mengungkapkan bahwa Pangeran Turki bin Mohammed al Saud yang akan mewakili Arab Saudi dalam upacara pemakaman tersebut.
Pangeran Turki itu merupakan Menteri Negara dan telah menjadi anggota kabinet sejak 2018. Ia juga merupakan cucu dari mendiang Raja Fahd.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggris telah mengundang para kepala negara dari seluruh dunia untuk menghadiri upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II. Namun, keputusan untuk mengutus perwakilan ke Inggris diserahkan ke negara masing-masing.
Sebelumnya, rencana Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) mendarat di London untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II dikutuk oleh Hatice Cengiz dan pembela hak asasi manusia (HAM) lain.
Mengutip The Guardian, Sabtu (17/9), Cengiz merupakan tunangan Jamal Khashoggi, seorang jurnalis Saudi yang dibunuh dan dipotong-potong oleh agen Saudi di Konsulat Istanbul pada 2018 lalu.
Cengiz berharap Pangeran Mohammed ditangkap ketika menginjakkan kaki di London, karena diyakini terlibat pembunuhan tersebut. Namun, ia ragu hal itu akan dilakukan oleh pihak kepolisian Inggris.
Berdasarkan laporan intelijen AS menemukan bahwa operasi untuk membunuh atau menculik Khashoggi disetujui oleh Pangeran MbS.
"Meninggalnya sang Ratu adalah peristiwa yang benar-benar menyedihkan. Putra mahkota seharusnya tidak diizinkan untuk menjadi bagian dari duka ini dan tidak diizinkan untuk menodai ingatannya dan menggunakan waktu berkabung ini untuk mencari legitimasi dan normalisasi," ucap Cengiz.