Arab Saudi kembali menjadi sorotan setelah pemerintahan Raja Salman berencana mengizinkan penjualan dan konsumsi minuman alkohol di daerah tertentu.
Melalui sebuah dokumen yang didapat The Wall Street Journal (WSJ), Saudi berencana mengizinkan penjualan dan konsumsi wine, cocktails, hingga sampanye di sebuah resor yang terdapat di 'kota futuristik' Neom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika terkonfirmasi, ini akan menjadi aturan terbaru yang diterapkan pemerintah kerajaan yang membuat Saudi, negara konservatif yang masih menerapkan hukum syariat Islam, menjadi semakin moderat. Pasalnya, selama ini, Saudi melarang penjualan dan konsumsi minuman alkohol di seluruh negeri.
Apa itu Kota Neom?
Kota Neom merupakan bagian dari mega proyek Saudi yang kini masih berlangsung. Kota masa depan ini dibangun di Provinsi Tabuk, barat lau Saudi yang menghadap Mesir di seberang Laut Merah.
MbS mengklaim Kota Neom akan dibangun seluas 26.500 kilometer di atas tanah gurun yang gersang lengkap dengan teknologi tinggi dan memiliki kapasitas untuk 450 ribu orang pada 2026 serta sembilan juta penduduk pada 2045. Kota futuristik ini rencananya selesai bertahap mulai 2025.
Neom hanyalah salah satu bagian dari proyek besar pariwisata Saudi senilai US$1 triliun. Proyek ini bagian dari Visi Saudi 2030 yang telah digagas Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) sejak naik takhta pada 2017 lalu.
Visi tersebut bertujuan mendiversifikasi perekonomian Saudi agar tidak hanya mengandalkan minyak saja. Kini, sektor pariwisata menjadi salah satu keran pemasukan negara bagi Saudi.
Lihat Juga : |
Di Kota Neom, Saudi juga akan membangun proyek ambisius gedung pencakar langit setinggi 500 meter, selebar 200 meter, dan sepanjang 170 kilometer yang disebut The Line.
Pangeran MbS selaku Dewan Direksi mengumumkan langsung desain pembangunan The Line pada 25 Juli lalu.
Maket proyek tersebut juga dipamerkan di Dhahran Expo 6-21 September ini. Proyek ambisius ini bernilai US$100 miliar hingga US$200 miliar.
Saudi juga berencana membangun kota industri berbentuk segi delapan atau Oxagon dan resor musim dingin 30 lantai di sisi pegunungan di wilayah itu. Kota Oxagon sebagian akan dibangun melayang di atas Laut Merah.
Menurut situs mega proyek Neom, Oxagon akan menjadi struktur di atas permukaan laut terbesar di dunia. Saudi juga berencana menerapkan 100 persen sumber energi bersih di Oxagon seluas 48 kilometer persegi itu.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>