Arab Saudi mulai menggenjot sektor wisata negara itu demi beralih dari bisnis minyak.
Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) memprakarsai proyek Neom. Dalam proyek ini, Saudi berencana membangun kota vertikal yang terbungkus dinding cermin yang dinamai The Line.
Sebagaimana diberitakan SBS News, kota itu bakal menggunakan 100 persen energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain The Line, ada pula pusat industri dan teknologi yang dinamai Oxagon. Ada pula wilayah khusus wisata yang dinamai Trojena.
Dalam menunjang pariwisata tersebut, Saudi melonggarkan sejumlah aturan. Berikut beberapa aturan yang dilonggarkan:
Arab Saudi mencabut larangan menonton di bioskop pada 2018. Ini membuat warga Saudi diizinkan berkunjung ke bioskop lokal.
Sejak itu, Arab Saudi terus berupaya mendukung industri perfilman.
Komisi Umum Media Audiovisual Arab Saudi bahkan memperkirakan akan ada 2.600 layar film di negara itu sampai pada 2030.
Sejauh ini, Arab Saudi juga telah membangun lebih dari 50 bioskop. Perusahaan bioskop di negara itu yakni Vox Cinemas, Muvi, Cinepolis, AMC, dan Empire.
Arab Saudi mengizinkan perempuan dan laki-laki berwisata bersama di Pure Beach. Padahal, wilayah pantai di negara itu biasanya dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.
Sebagaimana diberitakan The New Arab, perempuan dan laki-laki di Saudi kini bisa 'berpacaran' di Pure Beach, yang berada dekat dengan Jeddah. Mereka juga dapat menari bersama di pantai itu.
Beberapa perempuan di sana bahkan diizinkan menggunakan bikin, sementara pengunjung lain tampak merokok shisha.
Namun, ponsel pengunjung pantai tersebut disimpan sementara oleh pihak berwenang.
Arab Saudi baru-baru ini dikabarkan bakal menyajikan alkohol di resort pantai dalam proyek kota baru mereka, yakni Neom.
Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, Arab Saudi bakal membangun bar wine premium, bar koktai, dan bar sampanye di Sindalah. Bar tersebut rencananya akan dibuka pada 2023, dikutip dari Middle East Eye.
Arab Saudi mengizinkan pasangan dari negara asing untuk menginap di satu kamar pada 2019.
Sebagaimana diberitakan CNN, pasangan harus memberikan bukti telah menikah sebelum diizinkan menginap bersama dalam satu kamar. Namun, aturan ini dilonggarkan untuk turis internasional.
Pada 2021, Kementerian Haji Arab Saudi mengizinkan perempuan di segala umur melakukan ibadah haji tanpa muhrim. Namun, perempuan itu harus beribadah di dalam suatu kelompok, dikutip dari Gulf News.
(pwn/bac)