China Bakal Bikin Mesin Hipersonik Tenaga Batu Bara

Peneliti China berencana menciptakan mesin hipersonik dari campuran batu bara dan ethylene. Rencana ini terkuak dalam sebuah jurnal yang mengangkat temuan peneliti Beijing atas teknologi tersebut.

Berdasarkan jurnal yang dimuat di China Ordnance Society, dalam satu uji coba darat, sebuah mesin yang menggunakan campuran tersebut berhasil menempuh jarak lebih dari 2 km per detik. Angka ini setara dengan enam kali kecepatan suara.

Lihat Juga : Kenapa Ratu Elizabeth Tidak Dikubur di Makam 'Misterius' Royal Vault?

"Kepadatan energi yang tinggi, keamanan, dan harga batu bara yang murah memberikan keuntungan unik ketika digunakan sebagai bahan bakar mesin," kata tim yang menguji coba teknologi tersebut, dikutip dari South China Morning Post.

Tim ini dipimpin oleh profesor Weng Chunsheng di Universitas Nanjing.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan informasi di situs universitas tersebut, Weng dan timnya tengah mengembangkan teknologi mesin denotasi untuk program hipersonik China. Tujuan pengembangan ini adalah untuk mencapai kecepatan penerbangan yang halus dan jarak jauh hingga Mach 7.

Dalam eksperimen ini, tim Weng menguji coba mesin yang menggunakan bahan bakar ethylene dan batu bara dalam berbagai situasi berbahaya kala terbang.

Lihat Juga : 4 Rencana Gila MbS Ubah Gurun Saudi Jadi 'Surga Dunia' Ala Las Vegas

Sebagaimana diberitakan South China Morning Post, mesin yang diuji coba menggunakan batu bara untuk gaya dorong. Batu bara seukuran bakteri diledakkan di dalam tabung penuh oksigen dan dinyalakan dengan aliran listrik.

Ledakan tersebut kemudian bakal menekan udara dan memantik ledakan yang lebih besar, yang berguna sebagai daya dorong mesin.

Dari uji coba ini, peneliti menemukan bahwa mesin tersebut dapat digunakan di hampir seluruh kondisi. Mesin itu juga mampu memproduksi gelombang kejut yang sangat cepat.

Lihat Juga : Misteri Royal Vault, Makam Pangeran Philip sebelum Dipindah Dekat Ratu

Weng dan timnya mengatakan ide penggunaan batu baru sebagai bahan bakar mesin ini didapatkan dari ledakan tambang. Ledakan tambang diketahui mampu menimbulkan kekuatan penghancur yang besar.

Tim Weng juga memprediksi mesin untuk program hipersonik ini memiliki efisiensi bahan bakar 20 persen lebih tinggi daripada mesin jet modern.

Selain itu, mesin ini didesain untuk digunakan dalam berbagai kondisi, mulai dari keberangkatan pesawat hingga penjelajahan hipersonik di ketinggian yang dekat dengan luar angkasa.