Jenazah Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip sempat disemayamkan di Royal Vault sebelum dipindahkan ke Kapel Memorial Raja George IV di Windsor, Inggris.
Selama proses pemindahan itu, tak ada warga biasa yang bisa melihat. Royal Vault memang merupakan ruang pemakaman keluarga Kerajaan Inggris yang sakral dan tak bisa dikunjungi sembarang orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini, Royal Vault pun menjadi salah satu tempat yang masih menjadi misteri bagi sebagian besar warga Inggris.
Hanya sedikit fakta mengenai Royal Vault di berbagai media. Berikut beberapa di antaranya.
Dibangun antara 1804-1810 atas perintah Raja George III, Royal Vault pertama kali digunakan untuk memakamkan anaknya, Putri Amelia.
Satu dekade kemudian, Raja George III wafat dan juga dimakamkan di Royal Vault. Setelah itu, raja-raja lain, seperti George IV dan William IV, dimakamkan di Royal Vault.
Seiring waktu, Royal Vault semakin jarang digunakan untuk memakamkan anggota keluarga Kerajaan Inggris karena keterbatasan tempat.
Jasad yang pernah disemayamkan di sana pun beberapa sudah dipindahkan ke pemakaman lain.
Kini, hanya ada 24 jenazah yang disemayamkan di Royal Vault, termasuk tiga raja, beberapa ratu, 15 pangeran, dan sejumlah putri Kerajaan Inggris.
Royal Vault berada di ruang bawah tanah Kapel St. George. Sejumlah media Inggris mengungkap area ini berbentuk lorong dengan panjang 21 meter dan lebar 8 meter.
Area itu bisa menampung 44 peti. Menurut laporan Firstpost, sebanyak 32 peti mati ditempatkan di rak-rak berbatu, sementara 12 lainnya ditaruh di tengah ruangan.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>