Jepang Larang Pesawat Terbang Dekat Lokasi Jelang Pemakaman Shinzo Abe
Jepang memperketat pengamanan menjelang upacara pemakaman mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Selasa (27/9) besok.
Sejumlah pemimpin negara asing hingga tamu VIP lainnya akan menghadiri upacara pemakaman yang menghabiskan Rp178 miliar itu hingga memicu protes sebagian warga Jepang.
Pemakaman Abe akan berlangsung di Nippon Budokan, Tokyo sekitar pukul 14.00 waktu lokal. Jalan di sekitar lokasi akan ditutup sejak Senin (26/9).
Pemerintah juga melarang segala bentuk penerbangan di sekitar lokasi pemakaman Abe mulai hari ini. Wilayah udara sekitar 47 kilometer dari lokasi pemakaman harus steril dari segala penerbangan.
Jepang menerapkan keamanan paling ketat selama proses pemakaman Abe berlangsung. Puluhan ribu polisi termasuk 2.500 pasukan tambahan yang dikirim dari berbagai penjuru Jepang akan dikerahkan untuk mengamankan Ibu Kota Tokyo.
Polisi juga meningkatkan patroli dengan anjing pelacak di berbagai stasiun kereta api dan bandara utama sejak beberapa hari terakhir.
Selain polisi, Jepang juga mengerahkan 1.000 pasukan angkatan bersenjatanya untuk mengamankan prosesi pemakaman.
Dikutip Reuters, polisi berpatroli di jalan tol hingga ke gedung kedutaan dan hotel tempat tamu kenegaraan menginap.
Sekitar 700 tamu asing termasuk 50 pemimpin negara akan menghadiri pemakaman Shinzo Abe besok. Beberapa pemimpin negara itu diantaranya yakni Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, PM India Narendra Modi, PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc, hingga Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Sementara itu total ada 4.300 undangan yang akan menghadiri pemakaman Abe besok.
Jepang diperkirakan menghabiskan anggaran yang fantastis yakni 1,7 miliar yen atau Rp178 miliar untuk memakamkan Abe.
Kepala sekretaris kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan dana miliaran yen itu di antaranya sebanyak 800 juta yen untuk keamanan, 600 juta yen untuk menjamu tamu, dan 250 juta yen untuk upacara.
Ini memicu banyak pertentangan dari warga karena dianggap menghamburkan uang negara di tengah situasi ekonomi yang sulit gegara pandemi Covid-19 dan perang di sejumlah kawasan dunia.
Abe bakal menjadi eks PM Jepang kedua yang mendapat penghormatan dengan pemakaman kenegaraan.
Negeri Sakura pertama menggelar penghormatan kepada dengan pemakaman kenegaraan yaitu Shigeru Yoshida pada 1967.
Abe meninggal usai ditembak Tetsuya Yamagami saat menyampaikan pidato di sekitar Stasiun Nara pada awal Juli lalu.
Tetsuya menyerang Abe karena menganggap eks PM itu berhubungan dengan Gereja Unifikasi, organisasi yang membuat sang ibu bangkrut.
Ibu Yamagami disebut telah menyumbang ke organisasi sebesar 100 juta yen atau sekitar Rp10,8 miliar.