Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengecam tindakan penembakan yang menewaskan belasan orang di salah satu sekolah di Izhevsk pada Senin (26/9) pagi waktu setempat.
"Presiden Putin berduka cita untuk korban yang tewas, anak-anak di sekolah, di mana ada serangan teroris dari seseorang, yang tampaknya dari kelompok neo-fasis," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip AFP.
Ia kemudian berujar, "Presiden [Putin] menginginkan pemulihan bagi mereka yang terluka akibat serangan teroris yang tidak manusiawi ini."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peskov melontarkan pernyataan ini setelah insiden penembakan terjadi di sekolah No. 88 Izhevsk, Rusia.
Menurut penyelidik, pelaku menggunakan topi warna hitam dengan simbol Nazi. Ia disebut tak membawa identitas apa pun.
Imbas insiden ini, belasan orang meninggal, termasuk anak-anak.
"Tiga belas orang, termasuk enam dewasa dan tujuh anak-anak, tewas karena kejahatan ini," demikian laporan Komite Investigasi Rusia yang dilansir AFP.
Sementara itu, kepolisian menyatakan telah menemukan jasad pelaku yang diduga bunuh diri.
"Terbaru, polisi menemukan jenazah pelaku yang melepaskan tembakan. Berdasarkan laporan, dia bunuh diri," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Rusia, seperti dikutip TASS.
(isa/has/bac)