Rusia Tangkap dan Usir Diplomat Jepang Diduga Curi Informasi Rahasia

CNN Indonesia
Selasa, 27 Sep 2022 11:16 WIB
Intelijen Rusia FSB menahan dan mengusir diplomat Jepang di kota pelabuhan Vladivostok, Motoki Tatsunori, karena dicurigai mencuri informasi rahasia Moskow.
Intelijen Rusia FSB menahan dan mengusir diplomat Jepang di kota pelabuhan Vladivostok, Motoki Tatsunori, karena dicurigai mencuri informasi rahasia Moskow. (Foto: AP/Mikhail Metzel)
Jakarta, CNN Indonesia --

Intelijen Rusia FSB menahan seorang diplomat Jepang di kota pelabuhan Vladivostok karena dicurigai melakukan spionase. Moskow bahkan mengusir diplomat itu agar keluar dari Rusia.

Diplomat itu merupakan kepala konsulat Jepang di Vladivostok, Motoki Tatsunori. Tatsunori dibebaskan setelah beberapa jam ditahan oleh intelijen Rusia.

FSB mengatakan Tatsunori telah dinyatakan persona non grata atau diusir secara tidak hormat setelah "tertangkap basah" menerima informasi rahasia tentang efek sanksi Barat gegara invasi ke Ukraina pada perekonomian di timur jauh Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FSB mengklaim informasi rahasia itu didapat Tatsunori dengan menyuap seseorang. Informasi itu diduga juga menyangkut kerja sama Rusia dengan negara Asia-Pasifik yang tidak disebutkan namanya.

Moskow telah melayangkan protes ke Tokyo atas tindakan Tatsunori melalui saluran diplomatik, kata FSB seperti dikutip Reuters.

[Gambas:Video CNN]

Sementara itu, Tokyo mengajukan "protes keras" terhadap penahanan Tatsunori. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno juga mengisyaratkan akan melakukan tindakan balasan terhadap Rusia dalam jumpa pers di Tokyo, Selasa (27/9).

Matsuno mengatakan Rusia menahan diplomatnya itu dengan "cara mengintimidasi" yakni menutup matanya dan menahannya. Menurut Matsuno ini merupakan "pelanggaran yang jelas terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik".

"Konsul yang ditahan tidak terlibat dalam aktivitas ilegal apa pun," kata Matsuno.

Matsuno menambahkan bahwa wakil menteri luar negerinya telah memanggil Duta Besar Rusia untuk Jepang bahwa Tokyo "perlu mengambil langkah yang setara". Jepang juga menuntut permintaan maaf resmi dari Rusia atas insiden ini.

Matsuno memaparkan Tatsunori akan kembali ke Jepang dari Rusia pada Rabu (28/9) besok. 

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER