Pihak Rusia bersikap 'pasrah' kala pasukan Ukraina berhasil merebut Kota Zolota Balka, Kherson, baru-baru ini.
"Apa lagi yang bisa saya katakan, teman? Pasukan Nazi [merujuk pada Ukraina] maju sedikit lebih jauh, tetapi pertahanan kami masih bekerja," kata Kepala Administrasi Kherson yang ditunjuk Rusia, Kirill Stremousov, dalam pernyataan Telegram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menangkis seluruh serangan, dan untuk bersikap adil, mereka yang panik di media sosial pada hari ini sepertinya harus rehat sejenak. Ini bukan Kharkiv, ini bukan Lyman. Kami mempertahankan garis pertahanan kami," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan CNN, pernyataan ini disampaikan usai Ukraina berhasil menguasai Kota Zolota Balka.
Boris Rozhin, seorang blogger militer Rusia, menyebutkan pasukan Rusia tengah berupaya menahan serangan ofensif Ukraina.
"Duel artileri terjadi di antara Zolota Balka dan Dudchan. Angkatan Bersenjata Ukraina sedang melengkapi benteng di posisi yang diduduki," tulisnya dalam Telegram.
Baru-baru ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani referendum untuk mencaplok empat wilayah Ukraina, termasuk Kherson.
Beberapa wilayah lain yang dicaplok yakni Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk, dikutip dari The Guardian.
Membalas pencaplokan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan negaranya secara resmi mendaftarkan diri atas keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Zelensky menegaskan ia mengambil langkah ini untuk melindungi seluruh komunitas Ukraina.
(pwn/bac)