Rusia Makin Kepepet di Ukraina, Akankah Putin Pakai Senjata Nuklir?

CNN Indonesia
Kamis, 06 Okt 2022 11:54 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin terus meningkatkan ancamannya soal penggunaan senjata nuklir dalam menanggapi tekanan invasi di Ukraina. Apakah hanya gertakan?
(Foto: AFP Photo/Pavel Golovkin)

Sejauh ini belum ada pejabat Rusia yang menyerukan serangan senjata nuklir strategis.

Namun, loyalis Putin sekaligus pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, mengatakan Kremlin harus mempertimbangkan menggunakan senjata nuklir taktis rendah di Ukraina.

Kadyrov mengusulkan hal itu demi memperkecil kemunduran pasukan Rusia di Ukraina yang terus kehilangan wilayah pendudukannya di beberapa daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senjata nuklir taktis pada dasarnya adalah digunakan di medan perang untuk tujuan "taktis" dan jauh lebih lemah daripada bom besar yang diperlukan untuk menghancurkan kota-kota besar seperti Moskow, Washington atau London.

Senjata tersebut dapat dijatuhkan dari pesawat, ditembakkan pada rudal dari darat, kapal atau kapal selam, atau diledakkan oleh pasukan darat.

Meskipun Rusia memiliki pasukan nuklir khusus yang dilatih untuk berperang di medan perang apokaliptik seperti itu, tidak jelas bagaimana pasukannya yang terdiri dari pasukan reguler, tentara bayaran, tentara cadangan dan milisi lokal akan mengatasinya.

Hingga kini Rusia adalah kekuatan nuklir terbesar di dunia berdasarkan jumlah hulu ledak nuklir. Kremlin memiliki 5.977 hulu ledak sementara Amerika Serikat memiliki 5.428, menurut Federasi Ilmuwan Amerika.

Jumlah itu termasuk hulu ledak yang ditimbun dan pensiun, tetapi baik Moskow dan Washington memiliki daya tembak yang cukup untuk menghancurkan dunia berkali-kali.

Rusia memiliki 1.458 hulu ledak nuklir strategis yang dikerahkan atau siap ditembakkan dan AS memiliki 1.389 yang dikerahkan, menurut data terbaru yang diumumkan secara publik. Hulu ledak ini berada di rudal balistik antarbenua, rudal balistik di kapal selam dan pembom strategis.

Dalam hal senjata nuklir taktis, Rusia memiliki sekitar 10 kali lipat jumlah yang dimiliki AS. Sekitar setengah dari 200 senjata nuklir taktis AS dikerahkan di pangkalan-pangkalan di Eropa.

Senjata nuklir taktis AS memiliki hasil yang dapat disesuaikan dari 0,3 hingga 170 kiloton, di mana bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima setara dengan sekitar 15 kiloton dinamit.

(rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER