Kepolisian Jepang menemukan paket yang diduga bom di Kakegawa, Rabu (5/6). Namun, setelah mereka melakukan penyelidikan lebih lanjut, paket itu ternyata berisi alat bantu seks.
Kabar mengenai temuan ini bermula ketika kepolisian menerima telepon dari seseorang yang menemukan koper perak di tempat parkir pemakaman Kakegawa pada pagi hari.
Polisi lalu mengerahkan pasukan penjinak bom ke lokasi. Petugas juga memblokir jalan dalam radius 300 meter dari titik lokasi selama lebih dari tiga jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media lokal Jepang sampai-sampai menggunakan helikopter untuk menghindari risiko saat peliputan jika temuan itu benar-benar bom.
"Barang itu ada di tempat parkir di lokasi terpencil. Barang itu berupa koper metalik. Kami harus memeriksa," kata seorang petugas kepolisian kepada AFP.
Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, tim tak menemukan bom.
"[itu] barang-barang dewasa [yang ada dalam koper]," demikian keterangan salah satu petugas kepolisian.
Polisi juga mengaku tak menemukan benda apa pun yang dianggap mengancam orang lain dan berbahaya.
Menurut media lokal, lokasi terpencil di area pemakaman Kakegawa memang merupakan tempat populer untuk pembuangan sampah ilegal.
Kepolisian Jepang sendiri saat ini sedang panen kritik karena dianggap tak becus hingga menyebabkan Perdana Menteri Shinzo Abe tewas usai ditembak Tetsuya Yamagami pada Agustus lalu.
Ketika itu, Abe tengah menyampaikan pidato di sekitar Stasiun Nara. Di lokasi ini, sejumlah polisi berjaga, tetapi mereka disebut tak melakukan tindakan preventif.