Salah satu pasangan sejenis yang mengesahkan pernikahan di luar China adalah Shin dan kekasihnya.
"Saya tak bisa membayangkan masa depan tanpa kamu, jadi itulah kenapa saya ingin menikahimu dan itulah mengapa saya di sini," kata Shin kepada pasangan sejenisnya, seperti dikutip The Guardian.
Shin mengaku mempelajari pernikahan sesama jenis di Utah dari media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami hanya melakukan itu di rumah, karena di publik itu [tindakan ilegal], jadi kami tak akan melakukan di luar," ujar dia.
Ia kemudian berujar, "Kami mengundang keluarga dan teman kami ke Zoom dan mendekorasi ruangan bersama."
Pernikahan sesama jenis di China merupakan tindakan ilegal. Namun, banyak pasangan yang begitu ingin mewujudkan komitmen mereka di mata negara, bahkan jika itu bukan negara asal.
Kelompok LGBTQ juga menghadapi tindakan tak adil di China. Pemerintah China gencar menargetkan komunitas itu. Selain itu, Beijing melarang penggambaran laki-laki feminin di media.
Lihat Juga : |
Pemerintah juga membuat kebijakan pendidikan resmi yang mendorong maskulinitas di sekolah.
Shin mengatakan pertentangan terhadap orang semacam dirinya justru muncul dari pemerintah, bukan masyarakat.
"Internet membiarkan orang-orang mengetahui ada banyak negara yang mengesahkan pernikahan sesama jenis. Banyak orang di generasi saya dan Gen Z suportif," ujar dia.
Sementara itu, di kalangan orang tua juga muncul pembahasan bagaimana jika mereka tak masalah kalau anaknya atau temannya gay.
"Saya pikir saat ini masyarakat mengurangi bias terhadap kami sebagai sebuah kelompok," katanya.
(isa/bac)