Rusia Luncurkan 75 Rudal, 41 Misil Berhasil Dihancurkan Ukraina

CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2022 16:44 WIB
Rusia meluncurkan 75 rudal ke Ukraina sejak Senin (10/10) pagi waktu setempat, sebanyak 41 misil berhasil hancurkan pasukan Kyiv.
Foto ilustrasi. Peluncuran rudal Sarmat Rusia. (REUTERS/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia meluncurkan 75 rudal ke Ukraina sejak Senin (10/10) pagi waktu setempat. Dari jumlah ini, 41 misil berhasil hancurkan pasukan Kyiv.

"Pagi ini, 75 rudal meluncur, 41 di antaranya berhasil dinetralkan [dicegat] pasukan pertahanan udara kami," kata kepala komando Angkatan Bersenjata Ukraina, Baleri Zaluzhnyi, seperti dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ada puluhan rudal yang berhasil dicegat, ada 34 misil yang menghantam sejumlah kota di Ukraina. Salah satu kota yang terdampak adalah ibu kota Ukraina, Kyiv.

Di kota itu, tiga ledakan terjadi sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat.

[Gambas:Video CNN]

"Beberapa ledakan di distrik Shevchenskivskiy, di pusat ibu kota," ujar Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko Klitschko di Telegram.

Sementara itu, Layanan Darurat Ukraina mengatakan ada korban tewas dan beberapa mengalami luka-luka. Namun, mereka tak menjelaskan rincian lebih lanjut.

Sejumlah saksi mata mengaku mendengar beberapa ledakan besar. Mereka juga melihat asap membumbung tinggi di pusat ibu kota.

Selain di Kyiv, ledakan juga terjadi di kota Dnipro, Ukraina Tengah.

Rudal juga menghantam sejumlah kota Ukraina Barat, seperti Lviv, Ternopil, dan Zhytomir.

Puluhan rudal Rusia meluncur usai Presiden Vladimir Putin mengamuk karena jembatan Crimea-Rusia atau jembatan Kerch hancur pada akhir pekan lalu.

Putin menuding Ukraina sebagai dalang kerusakan jembatan tersebut.

"[ledakan di jembatan Kerch adalah] tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting," kata Putin dalam sebuah video di kanal Telegram, pada Minggu.

Ia kemudian berujar, "Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina."

Ukraina sejauh ini belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu. Mereka bahkan tampak mengejek Rusia soal kehancuran jembatan tersebut.

Pada akhir pekan lalu, sebagian jembatan yang menghubungkan Crimea-Rusia hancur usai tangki berisi bahan bakar minyak (BBM) diduga meledak di lokasi itu.

Menurut rekaman video yang beredar di media sosial, ledakan itu meruntuhkan bagian jalan raya di jembatan dan rel Selat Kerch. Dua jalur menuju barat di dua tempat juga lumpuh.

Video dan foto-foto yang lain menunjukkan sebagian jalan di jembatan itu jatuh ke air. Selain kerusakan fisik jembatan, ledakan juga menyebabkan tiga orang tewas.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER