Tentang Jembatan Crimea yang Hancur dan Bikin Putin 'Ngamuk'
Jembatan Crimea-Rusia atau jembatan Kerch sebagian hancur usai sebuah truk yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) diduga meledak di jembatan itu pekan lalu.
Imbas ledakan tersebut tiga orang tewas. Selain itu, terjadi kerusakan di beberapa bagian seperti jalan raya dan rel jembatan, sebagian jalan juga jatuh ke air.
Menanggapi ledakan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin murka. Ia juga menuding Ukraina sebagai dalang kehancuran jembatan itu.
"[Ledakan di jembatan Kerch adalah] tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting," kata Putin dalam sebuah video di kanal Telegram, pada Minggu (9/10).
"Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina," imbuh dia lagi.
Di hari itu, Putin juga menunjuk jenderal yang terkenal brutal Sergei Surovikin untuk memimpin serangan ke Ukraina.
Sehari usai pernyataan Putin muncul, Rusia meluncurkan 75 rudal ke Ukraina. Dari jumlah ini, 41 diantaranya berhasil dicegat pasukan Kyiv.
Terlepas dari serangan Ukraina, apa sebetulnya arti Jembatan Kerch bagi Rusia?
Jembatan ini menghubungkan Laut Hitam ke Laut Azov, yang mana terdapat pelabuhan-pelabuhan utama Ukraina, termasuk Mariupol.
Bagi Moskow, jembatan tersebut melambangkan "penyatuan kembali" fisik Crimea dengan Rusia, demikian menurut CNN.
Jembatan itu juga merupakan ekspresi fisik tujuan Putin untuk mengikat Ukraina ke Rusia. Ia bahkan mengendarai truk saat meresmikan jembatan ini pada 2018 lalu.
Selain itu, jembatan tersebut merupakan jalur vital untuk memasok logistik ke Ukraina selama invasi.
Lanjut baca di halaman berikutnya...