Tentang Jembatan Crimea yang Hancur dan Bikin Putin 'Ngamuk'

CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2022 07:40 WIB
Jembatan Crimea-Rusia atau jembatan Kerch sebagian hancur usai sebuah truk yang mengangkut BBM diduga meledak di jembatan itu pekan lalu.
Ledakan truk menghancurkan sejumlah bagian jembatan Crimea. (AP/STR)

Menurut salah satu lembaga think-tank Ukraina, Rusia kerap menggunakan jembatan untuk mengangkut tank dan perangkat militer lain langsung ke area pertempuran di wilayah selatan.

Rusia menghabiskan sekitar US$3,7 miliar atau sekitar Rp56 triliun untuk membangun jembatan ini usai berhasil mencaplok Crimea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konstruksi jembatan Crimea dibangun perusahaan infrastruktur Storygazmontazh. Pemilik perusahaan ini, Arkady Rotenberg, merupakan orang yang dekat dengan Putin.

Rotenberg juga salah satu orang terkaya di Rusia sejak Putin berkuasa. Harta dia kebanyakan berasal dari kontrak negara.

Lewat jembatan ini, jutaan mobil dan kereta dari Moskow bisa bergerak ke Crimea. Jembatan tersebut mampu menampung 40 ribu mobil dan 47 kereta per hari.

Angka itu jauh lebih banyak dibanding daya tampung kendaraan yang lewat di Jembatan Vasco da Gama, jembatan terpanjang kedua.

Sebelum jembatan beroperasi, perjalanan Rusia-Crimea kebanyakan ditempuh dengan kapal feri karena perjalanan darat yang terbatas.

Namun, hal tersebut menyebabkan antrean truk dan mobil mengular saat akan menyeberangi Selat Kerch.

Sebetulnya, gagasan pembangunan Jembatan Crimea sudah muncul sejak pemerintahan tsar Rusia Nicholas II. Namun, pembangunan jembatan ini gagal karena dunia tengah menghadapi Perang Dunia I.

Setelah itu, pemerintah Nazi Jerman berusaha membangun struktur permanen saat Perang Dunia II. Namun, rencana mereka berhasil digagalkan Tentara Merah Uni Soviet, demikian dikutip The Independent.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER