Pria India Bakar Gadis yang Ia Perkosa usai Ketahuan Hamil

CNN Indonesia
Jumat, 14 Okt 2022 16:35 WIB
Seorang pria di India memperkosa sepupunya yang berusia 15 tahun dan lalu membakarnya dengan bantuan ibunya setelah mendapati gadis tersebut hamil.
Seorang pria di India memperkosa sepupunya yang berusia 15 tahun dan lalu membakarnya dengan bantuan ibunya setelah mendapati gadis tersebut hamil. Ilustrasi.(Foto: Istockphoto/coldsnowstorm)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pria di utara India ditahan setelah membakar gadis 15 tahun yang kedapatan hamil usai ia perkosa.

Petinggi Kepolisian Uttar Pradesh, Kamlesh Kumar Dixit, mengatakan pelaku berusia 18 tahun itu diduga membakar gadis malang tersebut dengan bantuan ibunya.

Pelaku dan ibunya diduga menyiram gadis itu dengan minyak tanah dan membakarnya pada 6 Oktober lalu. Ibu pelaku juga telah ditahan polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian India menuturkan pelaku dan ibunya diketahui merupakan sepupu dan bibi korban.

Dixit mengatakan pelaku memerkosa gadis tersebut sekitar tiga bulan lalu di Mainpuri, 270 kilometer tenggara Ibu Kota New Delhi. Setelah mengetahui kehamilan, keluarga korban dan pelaku sempat mendiskusikan apakah keduanya harus menikah.

Diduga tidak terima, tersangka pun merencanakan kejahatan terhadap gadis itu. Dikutip kantor berita Press Trust of India, CNN melaporkan tersangka pun membujuk gadis itu ke rumahnya dengan dalih untuk menikah. Nahasnya, pria itu malah membakar sang gadis.

[Gambas:Video CNN]

Namun, Dixit menolak berkomentar saat ditanya soal detail tersebut.

Sampai saat ini, kondisi terkini dan kehamilan gadis tersebut belum diketahui.

India memang telah lama bergelut dengan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan yang tinggi. India bahkan dinilai sebagai negara yang sangat patriarki.

"Saya sampai kebas mendengar cerita seperti ini. Empati di negara ini sangat rendah," kata seorang aktivis anti-pemerkosaan dari New Delhi, Yogita

Menurut Bhayana, banyak pria di India masih melihat pemerkosaan sebagai "tindakan kekuasaan" atas wanita. Dan sebagian besar waktu, kekerasan tidak dilaporkan karena korban terlalu takut untuk melapor ke polisi, atau sering diajari bahwa pada akhirnya merekalah yang harus disalahkan atas kesalahan apa pun.

Keyakinan itu tampaknya juga berlaku dalam kasus ini, karena gadis itu tidak melaporkan pemerkosaan selama tiga bulan, menurut Dixit.

"Ada celah di setiap sudut," kata Bhayana, merujuk pada tatanan sosial dan hukum yang patriarki di India.

Pada Desember 2019, seorang wanita meninggal di Uttar Pradesh setelah dia dibakar ketika menuju pengadilan untuk bersaksi di persidangan dua pria yang dituduh memperkosanya.

Tahun berikutnya, seorang wanita berusia 19 tahun dari komunitas Dalit - strata terendah dalam sistem kasta India - meninggal setelah dia diduga diperkosa dan dicekik oleh pria kasta atas, dalam kasus yang menyoroti perjuangan yang dihadapi oleh komunitas minoritas di India.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER