Polisi Iran Usut Aparat Lecehkan Demonstran di Aksi Bela Mahsa Amini

CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2022 17:10 WIB
Polisi Iran akan melakukan investigasi terhadap aparat yang diduga melecehkan demonstran yang menuntut kematian Mahsa Amini.
Demonstrasi di Iran mengecam pemerintah atas kematian Mahsa Amini. (AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi Iran akan melakukan investigasi terhadap aparat yang diduga melakukan pelecehan terhadap demonstran yang menuntut kematian Mahsa Amini.

"[Polisi Teheran akan menyelidiki petugas menyusul laporan pelecehan] terhadap seorang perempuan yang menjadi salah satu penghasut kerusuhan di Argentina Square," demikian pernyataan resmi departemen polisi di Teheran, seperti dikutip AFP pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Teheran menyatakan setiap pelanggaran akan ditindaklanjuti. Mereka juga tak menyetujui perilaku di luar aturan dalam bentuk apapun.

Sikap polisi Iran muncul usai beredar video soal pelecehan seksual dari petugas ke peserta aksi yang menuntut kematian Mahsa Amini.

[Gambas:Video CNN]

Dalam video itu, dua polisi anti huru hara mencoba menangkap demonstran perempuan dan mendorong dia.

Salah satu polisi kemudian meraba-raba perempuan itu dari belakang sebelum dia jatuh ke tanah. Demonstran itu pada akhirnya berdiri dan diperbolehkan untuk pergi.

AFP tak bisa memverifikasi secara independen terkait video tersebut, termasuk waktu dan lokasinya,

Pada September lalu, Iran bergejolak usai Amini tewas karena diduga mengalami penyiksaan dari polisi Iran.

Polisi moral Iran sebelumnya menangkap Amini karena dianggap tak mengenakan penutup kepala sesuai aturan mereka.

Setelah berita kematian itu, ribuan warga turun ke jalan menuntut keadilan dan transparansi untuk Amini. Mereka juga menyoroti kebebasan ekspresi yang semakin terkikis di Iran.

Menanggapi gejolak itu, pemerintah Iran melakukan investigasi terhadap penyebab kematian Amini.

Dari hasil autopsi, mereka menilai tak ada bekas penyiksaan atau kekerasan di tubuh Amini.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER