Rusia dikabarkan bersiap menggelar latihan perang nuklir dalam waktu dekat.
Moskow juga dilaporkan ogah memberi tahu Amerika Serikat terkait detail latihan perang nuklir yang akan dilakukan pada Oktober ini.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat militer AS mengatakan bahwa hingga saat ini belum mendapatkan pemberitahuan dari Rusia terkait rencana latihan perang nuklir negara itu.
"Tidak. Kami belum menerima pemberitahuan dalam bentuk apapun," kata salah satu pejabat AS kepada Reuters yang enggan disebutkan identitasnya.
AS menyatakan Rusia kemungkinan akan meluncurkan sejumlah rudal berkekuatan nuklir dalam latihan tahunan bertajuk Grom.
Latihan perang kekuatan nuklir Rusia ini disebut-sebut sempat bikin AS dan sekutunya ketar-ketir setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan ancaman nuklir di Ukraina.
Lihat Juga :![]() KILAS INTERNASIONAL Sepupu Pangeran MbS Ancam AS dengan Jihad hingga PM Inggris Minta Maaf |
Meski demikian, AS yakin latihan kekuatan nuklir Rusia tak ada hubungannya dengan ancaman Putin beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Rusia melakukan serangan drone kamikaze ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Senin (17/10) dini hari waktu setempat.
Militer AS mengutuk serangan itu dan menganggapnya sebagai kejahatan militer.
"Kami menilai bahwa Rusia sengaja menyerang fasilitas sipil dan target bukan militer untuk tujuan menyakiti warga sipil dan melanggengkan teror di antara warga Ukraina," kata pejabat militer AS.
Militer Rusia sendiri berulang kali membantah bahwa serangan yang mereka sebut 'operasi militer khusus' sengaja mengincar warga sipil di Ukraina.
Rusia melakukan invasi di Ukraina sejak 24 Februari dan belum menunjukkan tanda-tanda bakal mengakhirinya hingga saat ini.
(bac)