Jet Tempur Su-34 Rusia Jatuh saat Latihan di Yeysk, Hantam Apartemen

CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2022 23:58 WIB
Jet tempur supersonik Rusia, Sukhoi Su-34, jatuh ke daerah permukiman di kota selatan Rusia, Yeysk, kala invasi Moskow ke Ukraina tengah memanas.
Jet tempur supersonik Rusia, Sukhoi Su-34, jatuh ke daerah permukiman di kota selatan Rusia, Yeysk, kala invasi Moskow ke Ukraina tengah memanas. Ilustrasi. (Foto: AP/Evgeniy Maloletka)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah pesawat tempur Rusia menabrak bangunan bertingkat diduga apartemen di kawasan permukiman di kota Yeysk, Senin (17/10). Yeysk terletak di pesisir Laut Azov yang memisahkan Ukraina selatan dan Rusia selatan.

Rekaman gambar yang belum terkonfirmasi di media sosial menunjukkan bola api besar meletus dari apa yang tampak seperti gedung bertingkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip saksi dan Kementerian Pertahanan Rusia, kantor berita RIA melaporkan pilot telah melontarkan diri dan para pejabat berusaha mencari informasi tentang korban insiden itu.

RIA melaporkan jet tempur Sukhoi Su-34 yang merupakan pesawat pembom tempur jarak menengah supersonik itu jatuh saat menggelar latihan terbang di pangkalan militer terdekat. 

Sementara itu, kantor berita Rusia lainnya, TASS, memaparkan kecelakaan itu disebabkan oleh kebakaran mesin.

[Gambas:Video CNN]

Dilansir Reuters, kantor berita Interfax mengutip kementerian darurat setempat mengatakan lima lantai teratas gedung apartemen itu runtuh dan terbakar. Sekitar 45 kamar dikabarkan rusak.

Kecelakaan ini terjadi kala Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ukraina di bulan ke-8 invasinya berlangsung.

Serangan masif Rusia berlangsung setelah Presiden Vladimir Putin dibuat marah gegara serangan yang membuat Jembatan Kerch Crimea sebagian hancur. Moskow menuding Ukraina dalang sabotase salah satu fasilitas strategis Rusia tersebut.

Jembatan Kerch merupakan yang terpanjang di Eropa dan menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Crimea yang dicaplok Moskow dari Ukraina pada 2014 lalu. Hingga kini, komunitas internasional masih tak mengakui pencaplokan Rusia atas Crimea.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER