Uni Eropa Bersiap Sanksi Iran Gegara Diduga Pasok Drone untuk Rusia

CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2022 18:38 WIB
Uni Eropa berencana menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena negara itu diduga mengirimkan drone Iran ke Rusia, yang kemudian dipakai untuk menyerang Ukraina.
Uni Eropa berencana menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena negara itu diduga mengirimkan drone Iran ke Rusia, yang kemudian dipakai untuk menyerang Ukraina. (AFP/Francois Walschaerts)
Jakarta, CNN Indonesia --

Uni Eropa berencana menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena negara itu diduga mengirimkan drone ke Rusia, yang kemudian dipakai untuk menyerang Ukraina.

Isu ini menjadi topik utama dalam pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa di Luksembourg pada Senin (17/10).

"Drone Iran tampaknya digunakan untuk menyerang wilayah tengah Kyiv. Ini merupakan kekejaman," kata Menteri Luar Negeri Denmark, Jeppe Kofod.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri Estonia, Urmas Reinsalu, lantas mengatakan kepada Reuters bahwa sanksi "harus dikerjakan secepatnya."

Reinsalu menilai laporan mengenai penggunaan drone Iran di Ukraina harus direspons secara serius.

Sanksi, katanya, dapat menjadi alat untuk menunjukkan bahwa "itu [pengiriman drone ke Rusia] memiliki konsekuensi."

Dua diplomat lainnya mengonfirmasi Uni Eropa mungkin akan menyiapkan sanksi baru ke Iran akibat pengiriman drone tersebut. Namun, masih belum ada detail terkait keputusan itu.

"Kami memantau ketat penggunaan drone. Kami mengumpulkan bukti dan kami akan siap merespons dengan alat yang kami miliki," ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell.

[Gambas:Video CNN]

Sebagaimana dilansir Reuters, Ukraina melaporkan penggunaan drone Shahed-136 buatan Iran dalam serangan Rusia.

Mereka pun menyatakan Teheran turut bertanggung jawab atas "pembunuhan warga Ukraina."

Namun, Iran menyatakan mereka tidak pernah mengirimkan drone ke Rusia sejak invasi dimulai pada Februari lalu. Sementara itu, Rusia sendiri belum mengomentari isu ini.

(pwn/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER