Presiden Kazakhstan Disebut Masuk Target Pembunuhan Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2022 23:15 WIB
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, disebut masuk daftar target pembunuhan Ukraina yang dirilis di situs kontroversial Mirotvorets pada Rabu (19/10).
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, disebut masuk daftar target pembunuhan Ukraina yang dirilis di situs kontroversial Mirotvorets pada Rabu (19/10). (Sputnik via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, disebut masuk dalam daftar target pembunuhan Ukraina yang dirilis di situs kontroversial Mirotvorets pada Rabu (19/10).

Melalui unggahan tersebut, situs ini membeberkan alasan orang nomor satu Kazakhstan itu tercantum dalam daftar.

"[Dia] secara terbuka menolak mengakui agresi Rusia terhadap Ukraina [dan] menangkal serangan Rusia terhadap Ukraina pada 2014 dan merebut wilayahnya," demikian keterangan situs itu, seperti dikutip Russia Today.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memperkuat tudingan itu, Mirotvorets mencantumkan wawancara Tokayev dengan Deutsche Welle pada 2019 lalu.

Ketika itu, dia tak menilai pencaplokan Rusia terhadap Crimea pada 2014 lalu bukan sebuah aneksasi.

"Kami tak menyebut apa yang terjadi di Crimea sebuah aneksasi. Apa yang terjadi, terjadi lah. Aneksasi terlalu kasar untuk diterapkan di Crimea," ucap Tokayev.

Lebih jauh, Tokayev mengatakan Kazakhstan memiliki hubungan yang baik dan saling percaya dengan Rusia. Ia juga meyakini pemerintah Rusia melakukan tindakan bijak.

Mirotvorets mengklaim sebagai situs independen yang dijalankan pihak anonim. Situs ini didirikan pada 2014 lalu.

Situs tersebut dikenal secara luas berkaitan dengan badan intelijen Ukraina.

Namun, mereka mengklaim hanya membantu lembaga penegak hukum dan badan intelijen menangkap teroris pro-Rusia, separatis, dan penjahat perang.

[Gambas:Video CNN]

Situs itu menyediakan informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, alamat, foto, akun sosial media milik orang-orang yang dianggap mengancam Ukraina.

Beberapa pihak menyebut data dalam "daftar pembunuhan" yang dirilis di situs itu didukung pemerintah Ukraina.

Selain Tokayev, Elon Musk juga masuk dalam daftar situs tersebut. Taipan Amerika Serikat ini sebelumnya mengatakan bakal memangkas dana untuk layanan internet Starlink Satellite di Ukraina.

Mirotvorets juga pernah memasukkan nama sederet tokoh lain yang kemudian tewas, di antaranya penulis dan sejarawan Oles Buzina, politikus Oleg Kalashnikov, dan jurnalis Rusia Darya Dugina.

(has/isa/has)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER