Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuturkan bahwa Rusia menggunakan drone buatan Iran untuk menyerang negaranya.
"[Saya] meminta lebih banyak pertahanan udara dan suplai amunisi, dan mendesak Uni Eropa untuk menerapkan sanksi ke Iran karena memberikan drone ke Rusia," ujarnya dalam Twitter pada Senin (17/10), dikutip dari AFP.
Pihak Ukraina juga menuturkan sampai pada Rabu (19/10), militer negara itu telah menembak jatuh lebih dari 220 drone buatan Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak drone kamikaze buatan Iran Shahed-136 ditembak jatuh untuk pertama kalinya di wilayah Ukraina pada 13 September, Angkatan Udara dan komponen Pasukan Pertahanan Ukraina lain telah menghancurkan 223 drone tipe ini," demikian pernyataan dari militer Ukraina.
Komandan baru pasukan Rusia untuk operasi militer khusus di Ukraina, Sergei Surovikin, mengakui bahwa situasi di Kherson genting.
"Situasi di area operasi militer khusus dapat dideskripsikan sebagai sesuatu yang genting," kata Surovikin dalam media pemerintah Rossiya 24 pada Selasa (18/10), dikutip dari Reuters.
"Musuh terus berupaya menyerang posisi pasukan Rusia," lanjutnya.
Pasukan Rusia di Kherson bahkan berhasil dipukul mundur sejauh 20 sampai 30 km dalam beberapa pekan terakhir oleh Ukraina.
(pwn/bac)