Zelensky Tuding Rusia Bakal Ledakkan Bendungan Besar Ukraina

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Okt 2022 14:37 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia bakan meledakkan bendungan besar Nova Kakhovka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia bakan meledakkan bendungan besar Nova Kakhovka. (REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SER).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia bakan meledakkan bendungan besar Nova Kakhovka. Jika terjadi, kawasan Ukraina selatan akan terendam banjir.

"Sekarang semua orang di dunia harus bertindak dengan kuat dan cepat untuk mencegah serangan teroris Rusia yang baru. Menghancurkan bendungan berarti bencana skala besar," kata Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (22/10).

Awal pekan ini, Rusia menuduh Ukraina akan meluncurkan roket dan menghancurkan bendungan. Namun, pejabat Ukraina menyebut tudingan itu sebagai tanda bahwa pasukan Vladimir Putin akan meledakkan bendungan dan menyalahkan armada Zelensky.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zelensky mengibaratkan upaya untuk meledakkan bendungan sama persis dengan penggunaan senjata pemusnah massal.

Hancurnya bendungan juga diklaim bakal merusak sistem kanal yang mengairi sebagian besar Ukraina selatan, termasuk Krimea yang direbut Rusia pada 2014.

Zelenskyy mengatakan pemotongan pasokan air ke selatan Ukraina juga dapat mempengaruhi sistem pendingin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, PLTN terbesar di Eropa dan terbesar ketiga di dunia.

Langkah sulit ini dihadapi Ukraina ketika mereka tengah berjuang merebut kembali wilayah Kherson dari pasukan Kremlin.

Kini pasukan Ukraina bergerak maju di sepanjang tepi barat Sungai Dneiper, dengan tujuan mengepung ribuan tentara Rusia dan merebut kembali Kota Kherson.

Menurut pengakuan tentara Ukraina yang berada di garis depan utara Kherson, ada penurunan kuantitas serangan dari Rusia. Ini mengindikasikan Rusia kekurangan amunisi dan peralatan perang lain.

Namun, pihak Kremlin enggan memberi keterangan apakah Vladimir Putin telah menginstruksikan mundur pasukan Rusia dari Kherson.

Pejabat Rusia Kirill Stremousov yang berada di dekat wilayah Kherson juga menolak tuduhan Rusia menanam bahan peledak di bendungan besar Ukraina dan menganggap itu sebagai tuduhan palsu.

"Kota Kherson, seperti benteng, sedang mempersiapkan pertahanannya," kata Stremousov lewat pesan Telegram.

(skt/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER