Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, Sunak pernah telah mendesak perusahaan-perusahaan Inggris untuk menghentikan bisnis dan tanam modal di Negeri Beruang Merah. Sunak juga mengapresiasi dan memuji perusahaan-perusahaan besar seperti Shell dan British Petroleum (BP) karena mau menghentikan usahanya di Rusia karena ditakutkan membantu modal Presiden Vladimir Putin untuk perang di Ukraina.
Di sisi lain, perusahaan perangkat lunak Infosys milik ayah sang istri, Akshata Murty, dituduh masih mendulang keuntungan dari usahanya di Rusia. Sebab, Infosys menolak menghentikan bisnisnya di Rusia kala Moskow terus menggempur Ukraina.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akshata diperkirakan memiliki sejumlah saham bernilai belasan triliun di perusahaan ayahnya itu.
"Setiap perusahaan memiliki pilihan, Anda dapat menjalankan bisnis seperti biasa dan menghasilkan uang, tetapi Anda harus hidup dengan kenyataan bahwa ini adalah uang berdarah, dan perdagangan berdarah," kata anggota parlemen Ukraina Lesia Vasylenko, seperti dikutip oleh The Guardian.
Dalam acara Breakfast BBC, Sunak mengangkat keprihatinannya tentang kenaikan harga roti di Inggris. Namun, ketika presenter bertanya kepadanya jenis roti apa yang dia sukai, Sunak mengatakan bahwa ia menyukai jenis roti unggulan Hovis.
Sunak bahkan tak sengaja mengatakan bahwa dia dan keluarganya di rumah memiliki segala macam jenis roti.
"Ini adalah jenis roti unggulan Hovis. Kami memiliki berbagai macam roti yang berbeda - kami semua memiliki roti yang berbeda di rumah saya, sebuah bentuk level kesehatan antara istri saya, saya dan anak-anak saya," ujarnya.
Menanggapi potongan video yang telah beredar luas itu, sekretaris makanan bayangan Menteri Pangan Inggris Jim McMahon menyebut Sunak tidak memahami krisis biaya hidup yang tengah melanda Inggris.
(lna/rds)