Kenapa 19 WNA Ikut Tewas dalam Tragedi Pesta Halloween Itaewon?

CNN Indonesia
Minggu, 30 Okt 2022 16:00 WIB
Tragedi Halloween di Itaewon menyebabkan 151 orang meninggal dunia, 19 di antaranya WNA. Kenapa tak sedikit WNA ikut tewas?
Sejarah distrik Itaewon. (CNN Indonesia/Aghniya Khoiri)

Itaewon punya sejarah tersendiri jadi pusat nongkrong para turis asing di Korea Selatan. Mulanya daerah ini adalah pemukiman biasa yang diduduki penjajah Jepang.

Setelah perang, Jepang dipaksa keluar. Daerah ini kemudian diduduki tentara Amerika yang mendirikan pangkalan di dekatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu saja, tentara Amerika dari pangkalan, bersama dengan pelancong dari seluruh dunia, berkumpul di sini selama bertahun-tahun. Mereka menikmati suasana pesta dan cita rasa internasional yang unik di Korea Selatan.

Itaewon adalah satu-satunya tempat di Seoul di mana Anda tidak akan dikelilingi oleh orang Korea, tapi malah dikelilingi sebagian besar oleh orang asing. Bahkan nama Itaewon, yang berarti "pohon pir besar" juga muncul setelah Perang Korea untuk tentara kaya yang tinggal di daerah sekitarnya.

Jika ingin berkunjung ke distrik ini, datanglah pada malam hari dan akhir pekan. Di waktu tersebut, penduduk setempat, orang asing, dan tentara Amerika berkumpul untuk berbelanja, makan, dan berpesta.

Di masa lalu, sebagian besar penduduk Seoul menghindari Itaewon. Pasalnya, daerah ini memiliki reputasi yang buruk sebagai distrik kumuh dan pengunjung internasional dan tentara Amerika yang ingin berpesta dan menimbulkan masalah. Namun, dalam dekade terakhir, area tersebut telah terdiversifikasi, dibersihkan, dan bisnis baru telah masuk.

Restoran dan tempat makan kelas atas telah pindah menggantikan area yang dulu kumuh. Restoran dan toko sekarang berjejer di gang utama dan gang belakang Itaewon. Secara harfiah setiap bangunan yang berjajar di jalan utama adalah toko, bar, atau restoran.

Pengunjung akan terkejut menemukan banyak pilihan restoran yang menyajikan masakan internasional otentik Turki, Pakistan, Meksiko, Republik Ceko, dan banyak lagi. Sebagian besar restoran ini ditemukan di sepanjang jalan di belakang Hotel Hamilton dekat pintu keluar dua Stasiun Itaewon.

Mereka yang menjelajah lebih jauh ke atas bukit dari Stasiun Itaewon akan menemukan jalan ke daerah yang dulunya kumuh dan dikenal sebagai "Hooker Hill." Daerah ini dulunya penuh dengan rumah bordil yang didirikan khusus untuk pelanggan militer AS.

Banyak dari tempat-tempat ini telah ditutup, tapi ada beberapa juga yang masih berdiri. Sejak saat itu, area tersebut telah diubah menjadi pusat komunitas gay Korea. Itaewon adalah satu-satunya tempat di Seoul dimana homoseksualitas ditoleransi secara terbuka.

(tst/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER